Rupiah Ditutup Tertahan di Kisaran Rp14.130/USD Iringi Kejatuhan Euro

Selasa, 19 Februari 2019 - 17:33 WIB
Rupiah Ditutup Tertahan di Kisaran Rp14.130/USD Iringi Kejatuhan Euro
Rupiah Ditutup Tertahan di Kisaran Rp14.130/USD Iringi Kejatuhan Euro
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (19/2/2019) terpantau masih lesu dengan cenderung bergerak variatif. Pergerakan naik turun mata uang Garuda mengiringi kejatuhan Euro ketika investor mengalihkan fokus mereka dari kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China ke perlambatan ekonomi zona euro.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg terlihat mencoba keluar dari tekanan, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke level Rp14.103/USD dibandingkan penutupan Senin, kemarin Rp14.107/USD. Rupiah di perdagangan hari ini bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.130/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan merayap hingga menuju posisi jauh lebih baik menjadi Rp14.097/USD dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.105/USD. Rupiah sepanjang perdagangan Selasa, bergerak pada level Rp14.097 hingga Rp14.125/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah dengan berada pada level Rp14.119/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menyusut dari posisi perdagangan awal pekan kemarin Rp14.106/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah bergerak tergelincir menjadi Rp14.130/USD untuk terus memperlihatkan sinyal pelemahan. Posisi ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya pada level Rp14.105/USD.

Sementara itu seperti dilansir Reuters, euro sedikit mendapatkan dukungan seiring pertumbuhan ekspektasi untuk meredakan konflik perdagangan AS-China. Tetapi imbal hasil obligasi zona euro, terutama obligasi Jerman, jatuh di tengah prospek ekonomi Eropa yang mendung, dan itu membebani euro.

Euro turun 0,1% pada level 1,1309 saat berhadapan dengan dolar AS (USD). Sedangkan pada sesi sebelumnya meningkat 0,16% untuk bangkit dari level terendah tiga bulan di posisi 1,1234 melawan USD.

Di tempat lain, Yen Jepang melemah menjadi 110,715 terhadap dolar dari sebelumnya 110,45 setelah gubernur bank sentral Jepang meningkatkan kemungkinan pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Selanjutnya Dolar Australia, yang kerap menjadi barometer sentimen risiko global, turun 0,2% menjadi 0,7113 terhadap dolar setelah Reserve Bank of Australia merilis risalah pertemuan kebijakan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6031 seconds (0.1#10.140)