Negosiasi Dagang AS-China Bikin Dolar Stagnan, Rupiah Ambil Cuan

Senin, 25 Februari 2019 - 11:13 WIB
Negosiasi Dagang AS-China Bikin Dolar Stagnan, Rupiah Ambil Cuan
Negosiasi Dagang AS-China Bikin Dolar Stagnan, Rupiah Ambil Cuan
A A A
JAKARTA - Negosiasi perdagangan Amerika Serikat dengan China, membuat investor kehilangan selera akan aset safe haven dan memilih aset berisiko seperti euro dan dolar Australia.

Kondisi di atas menguntungkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot, Senin (25/2/2019). Indeks Bloomberg mencatat mata uang kecintaan kita, rupiah dibuka menguat 63 poin atau 0,45% ke level Rp13.995 per USD.

Rupiah terus melanjutkan reli dari perdagangan pekan lalu. Dan pada Senin ini pukul 10.47 WIB, rupiah di indeks Bloomberg, terapresiasi 35 poin atau 0,25% ke level Rp14.022 per USD, berbanding penutupan pekan sebelumnya di Rp14.057 per USD.

Data Yahoo Finance mencatat rupiah juga berkibar 37 poin atau 0,26% menjadi Rp14.018 per USD, setelah pada Jumat akhir pekan lalu ditutup di level Rp14.055 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah terapresiasi 72 poin atau 0,51% menjadi Rp14.007 per USD, berbanding level Rp14.079 per USD pada Jumat akhir pekan lewat.

Melansir dari Reuters, Senin (25/2/2019), negosiasi pembicaraan dagang AS dan China yang semakin ke arah positif, membuat mata uang aset berisiko menguat. Dolar Australia naik 0,4% menjadi USD0,7157. Euro naik 0,1% menjadi USD1,1346. Yuan China menguat 0,3% menjadi 6,6806 yuan terhadap USD, level tertinggi sejak pertengahan Juli.

Indeks USD terhadap enam mata uang utama nyaris tidak bergerak alias stagnan di level 96,446. Positifnya pembicaraan dagang juga melemahkan mata uang safe haven lainnya, dimana yen Jepang turun 0,1% menjadi 110,75 yen terhadap dolar AS.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4224 seconds (0.1#10.140)