Arwana Cetak Laba Bersih Rp156,62 Miliar

Sabtu, 02 Maret 2019 - 12:53 WIB
Arwana Cetak Laba Bersih Rp156,62 Miliar
Arwana Cetak Laba Bersih Rp156,62 Miliar
A A A
JAKARTA - PT Arwana Citramulia Tbk, produsen keramik nasional, pada 2018 mencetak laba bersih sebesar Rp156,62 miliar. Laba ini meningkat 29,62% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp120,84 miliar.

Direktur Keuangan PT Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan raihan ini sangat baik saat industri keramik justru menghadapi permintaan stagnan dan serbuan keramik impor. “Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga membuat beban industri keramik membengkak,” kata Rudy di Jakarta kemarin.

Menurut Rudy, sekitar 50% biaya produksi yang dikeluarkan Arwana pada 2018 menggunakan mata uang dolar AS. Pembayaran itu untuk pembelian gas sekitar 30% dan glasir sekitar 20% dari total biaya produksi.

Rudi mengungkapkan, pertumbuhan usaha perseroan ditopang oleh volume penjualan yang meningkat 8,83% yakni dari 51,78 juta meter persegi pada 2017 ke 56,35 juta meter persegi pada 2018. Faktor lain, yakni Arwana mampu memperbaiki harga jual rata-rata.

Dalam product mix Arwana, porsi lini produk jenis UNO Digi yang berharga jual lebih baik terus meningkat. Perseroan sedang mengintensifkan pengenalan lini produk ini kepada konsumen sebagai bagian dari strategi usaha jangka panjang.

Arwana, kata Rudy, juga menerapkan langkah-langkah perbaikan ke dalam untuk lebih mengefisienkan biaya produksi dari penurunan konsumsi gas dan bahan glasir melalui penerapan lean manufacturing.

Dalam hal kewajiban perseroan terhadap kreditur, utang jangka pendek juga turun signifikan, yakni sebesar 22,01%. Sementara utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun turun 50,07%.

Perseroan optimistis akan mampu terus melanjutkan pertumbuhan penjualan dan laba 2019. Manajemen perseroan memproyeksikan penjualan akan bisa ditingkatkan melampaui angka Rp2,1 triliun diiringi laba bersih mencapai Rp200 miliar.

Untuk mendukung target tersebut, tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran Rp40 miliar untuk modal kerja. “Capex (capital expenditure) tahun ini Rp40 miliar. Ini akan memberikan cash flow yang sangat kuat,” ujar Rudy.

Pada kesempatan yang sama Direktur Operasi PT Arwana Citramulia Edy Suyanto menambahkan, pada tahun ini perseroan menambah kapasitas produksi untuk pabrik yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Untuk penambahan kapasitas produksi tersebut, perseroan menyiapkan anggaran Rp100 miliar.

Diharapkan dengan penambahan kapasitas produksi tersebut, total produksi Arwana pada tahun ini menjadi 61,870 juta meter persegi.

Selanjutnya pada 2021 perseroan juga akan menambah kapasitas produksi di pabrik yang ada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dengan investasi Rp300 miliar. Diharapkan dengan penambahan kapasitas produksi tersebut, total produksi Arwana pada 2021 menjadi 68,370 juta meter persegi.

Penambahan kapasitas produksi juga akan dilakukan pada 2023 di pabrik Mojokerto dengan investasi Rp300 juta. Harapannya pada 2023 total produksi Arwana menjadi 74,370 juta meter persegi.

“Penambahan kapasitas produksi ini untuk memenuhi meningkatnya permintaan masyarakat. Kami ingin pasar yang ada tidak diisi kompetitor,” kata Edy Suyanto. (Sudarsono)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4713 seconds (0.1#10.140)