Februari Deflasi, Konsumsi Rumah Tangga Masih Stagnan

Minggu, 03 Maret 2019 - 00:14 WIB
Februari Deflasi, Konsumsi Rumah Tangga Masih Stagnan
Februari Deflasi, Konsumsi Rumah Tangga Masih Stagnan
A A A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudisthira mengatakan deflasi yang terjadi di bulan Februari 2019 perlu dicermati, lantaran pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih stagnan. Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08% (month to month).

"Tapi yang perlu dicermati adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih stagnan di kisaran 5% sehingga demand pull inflation atau naiknya harga karena dorongan permintaan rendah," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

Sambung dia menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat kelas menengah atas mengurangi konsumsinya salah satunya pesta demokrasi yang akan terjadi pada bulan April mendatang. Sehingga akhirnya terjadi deflasi dengan kelompok bahan makanan menyumbang terbesar mencapai 1,11%.

"Ada faktor masyarakat kelas menengah atas mengurangi konsumsi. Ini sebagai respons jelang pemilu dan geliat sektor usaha yang masih lambat," katanya.

Menurutnya, deflasi bisa berlanjut selain faktor Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang turun, harga ditingkat penjual untuk komoditas pangan turun seiring faktor panen raya beras. "Bulan Februari-April mulai masuk panen beras di beberapa tempat, jadi kemungkinan bisa berlanjut pada bulan selanjutnya," terang Bhima.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4357 seconds (0.1#10.140)