Dongkrak Ekonomi China, Pajak Akan Dikurangi Hingga USD298 miliar

Selasa, 05 Maret 2019 - 15:42 WIB
Dongkrak Ekonomi China, Pajak Akan Dikurangi Hingga USD298 miliar
Dongkrak Ekonomi China, Pajak Akan Dikurangi Hingga USD298 miliar
A A A
BEIJING - Dalam upaya mendongkrak ekonomi China, Beijing berencana meluncurkan kebijakan pengurangan pajak hingga USD298 miliar. Perdana Menteri Li Keqiang telah memperingatkan, bahwa tengah menghadapi perjuangan yang sulit untuk menopang ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Membuka sesi tahunan Kongres Nasional Rakyat China, Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi China lebih lambat 6% - 6,5% tahun ini, atau mengalami penurunan dari target sekitar 6,5% pada 2018. Seperti diketahui China telah bergelut dengan perlambatan ekonomi seiring perang dagang yang dipimpin AS.

Lantaran hal itu, PM merencanakan memangkas pajak dan biaya senilai miliaran dollar AS, meningkatkan investasi infrastruktur, dan meningkatkan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan kecil. "Dalam mengejar pembangunan tahun ini, kita akan menghadapi lingkungan yang lebih suram dan lebih rumit serta risiko dan tantangan yang lebih besar. Baik jumlah dan ukuran," kata Li dalam pidato yang panjang.

Menurutnya, China harus mulai mempersiapkan diring menghadapi tantangan yang lebih sulit. Li mengatakan kepada 3.000 delegasi di Kongres Rakyat Nasional bahwa China bertujuan untuk memberikan hampir 2 triliun yuan (USD298 milar) dari pemotongan pajak dan biaya perusahaan lainnya.

Sambung dia menerangkan, pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor transportasi dan konstruksi akan dipotong dari 10% menjadi 9%, dan PPN untuk produsen akan turun dari 16% menjadi 13%. China juga bakal meningkatkan anggaran militernya sebesar 7,5% menjadi 1,2 triliun yuan, turun dari kenaikan tahun lalu 8,1%.

Pengeluaran pertahanan negara diawasi dengan cermat untuk setiap rencana militernya. Li juga menambahkan, China akan terus melaksanakan kebijakan moneter yang bijaksana dan menggunakan persyaratan cadangan sebagai alat kebijakan.

Seperti diketahui sebelumnya China memangkas persyaratan cadangan - jumlah yang harus disimpan bank umum atas cadangan - beberapa kali tahun lalu untuk meningkatkan pinjaman. Ekonomi China sendiri tumbuh 6,6% pada 2018, atau berada di tingkat paling lambat sejak 1990.

Meredakan Ketegangan Perdagangan Versus AS

Tak hanya itu, Li juga mengumumkan bahwa Beijing akan semakin melonggarkan kontrol atas akses ke pasar China untuk perusahaan asing. Hal ini menjadi sinyal dari China sebagai upaya meredakan ketegangan perdagangan dengan AS.

Diketahui dalam satu terakhir kedua negara sudah memberlakukan tarif senilai miliarian dolar terhadap produk satu sama lain. Meskipun para pejabat telah terdengar lebih optimistis tentang negosiasi dengan AS baru-baru ini, kegagalan untuk mencapai kesepakatan akan memunculkan putaran tarif baru senilai USD200 miliar atas produk-produk China yang akan diberlakukan AS.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3587 seconds (0.1#10.140)