Luncurkan IAM, IndoSterling Targetkan Dana Investasi Rp3 T dalam 3 Tahun

Kamis, 07 Maret 2019 - 03:01 WIB
Luncurkan IAM, IndoSterling Targetkan Dana Investasi Rp3 T dalam 3 Tahun
Luncurkan IAM, IndoSterling Targetkan Dana Investasi Rp3 T dalam 3 Tahun
A A A
JAKARTA - IndoSterling Group menawarkan solusi manajemen investasi dengan melakukan grand launching IndoSterling Asset Manajemen (IAM). Kehadiran IAM ini disebut menjadi bagian penting dalam melengkapi ekosistem perekonomian, finansial, dan pasar modal di Indonesia.

"IndoSterling Aset Manajemen mengajak investor menjadi bagian dari powerful ecosystem yang berkontribusi, menyentuh hidup lebih banyak orang, membawa harapan dan perubahan, untuk dunia yang lebih baik," kata Founder IndoSterling Group sekaligus komisaris IAM William Henley pada acara grand launching IAM di Hotel Farmont Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San menjelaskan produk yang ditawarkan ada dua jenis instrumen investasi, yakni investasi Reksa Dana IndoSterling Pasar Uang dan Reksa Dana IndoSterling Ekuitas Liquid Plus.

"Return investasi ini diharapkan bisa lebih tinggi dari bunga deposito maupun kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)," ujarnya.

Djoeng San menargetkan untuk tiga tahun ke depan pihaknya akan mampu meraup dana investasi mencapai Rp3 triliun. Target investor yang diincarnya adalah beragam jenis nasabah, baik institusi maupun individual.

Djoeng San menambahkan, produk investasi yang hadir dengan mengusung tagline "Creating Value Beyond" ini tak semata-mata menawarkan produk yang mengejar keuntungan material saja. Dia mengatakan para investor akan mendapatkan beneficiaries berupa manfaat sosial dengan hadirnya Philanthrophy Management yang menjadi wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) IAM.Untuk tahun pertama keberadaan IAM, Djoeng San menjelaskan, program CSR akan dijalankan dengan mengalokasikan 50% biaya pengelolaan (management fee) dari produk Reksa Dana IndoSterling Pasar Uang. Dana ini akan dialokasikan kepada tiga yayasan berbadan hukum. Ketiganya adalah Yayasan Pita Kuning, Yayasan Virtual Rescue Indonesia, dan Rumah FAYE.

"IAM memilih tiga beneficiaries dengan sustainable development goals yang berbeda-beda. Tujuannya agar dana donasi itu bermanfaat lebih luas pada komunitas," jelas Djoen San.

Komisaris Utama IndoSterling Asset Manajemen Abraham Bastari mengatakan, hadirnya Philanthropy Management dari IAM ini menjadi bagian penting untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

"Kepeduliaan semacam inilah yang diperlukan sekarang untuk merespons berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang terjadi di negeri ini," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3625 seconds (0.1#10.140)