Fokus pada Segmen UMKM & Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:02 WIB
loading...
Fokus pada Segmen UMKM & Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terbesar Indonesia. (Foto dok BRI)
A A A
JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terbesar Indonesia.

Pencapaian positif tersebut tercermin dari pencapaian pertumbuhan kredit perseroan dengan total kredit mencapai Rp1.308,65 triliun hingga Maret 2024, tumbuh dua digit mencapai 10,89 persenyear-on-year. Dari jumlah tersebut, sebesar 83,25 persen diantaranya atau senilai Rp1.089,41 triliun, disalurkan untuk segmen UMKM termasuk segmen ultra mikro.

Pencapaian tersebut didukung penuh oleh jaringan cabang yang tersebar luas serta pemberdayaan yang dilakukan, memungkinkan BRI untuk mencetak Return on Equity (ROE) yang attraktif di industri keuangan RI. Hal tersebut diungkapkan oleh Analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis, dalam riset terbaru yang diterbitkan.

BBRI secara konsisten menghasilkan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) yang unggul mencapai rata-rata di atas 7 persen dalam 10 tahun, mencermati rata-rata industri yang hanya ada di kisaran 6 persen bahkan lebih rendah.

“Dengan demikian, kami memproyeksikan ROE akan dipertahankan di atas angka 20 persen, relatif sejalan dengan rata-rata bank-bank besar lainnya,” papar Edward Lowis dalam risetnya, Senin (27/5/2024).

Menurut Edward Lowis, portofolio Ultra Mikro BRI melalui Pegadaian dan PNM, jugaon-track dalam tren pertumbuhan. "Di mana segmen kredit ultra mikro ini menyandang margin yang lebih tinggi, juga konsisten
memberikan pertumbuhan yang kuat melebihi pertumbuhan kreditbank only. Total kontribusi aset anak perusahaan ini telah mencapai hampir 10 persen dari total pada Kuartal I-2024 (dibandingkan 6 persen pada 2020), sementara kontribusi laba bersih juga tumbuh menjadi 14% dari total (dibandingkan 10 persen pada 2022),” katanya dalam hasil riset yang ditulisnya.

Ia juga tak menampik di samping keunggulan Bank BRI terdapat sejumlah tantangan dalam mengelola kualitas aset. Dengan itu, Edward Lowis secara konservatif memproyeksikanbankhanya akan memberikan pertumbuhan pendapatan moderat di kisaran 5 persen dan 10 persen YoY pada tahun penuh 2024 dan proyeksi di 2025.

Sucor Sekuritas tegas menyatakan posisi dominan BBRI di segmen pinjaman mikro akan terus menghasilkan NIM dan tingkat pertumbuhan yang di atas rata-rata industri dalam jangka menengah, sampai dengan jangka panjang ke depannya.

“Selain itu, kami percaya bahwa cakupan kerugian pinjaman yang memadai dan posisi modal yang kuat akan memungkinkan bank untuk mengatasi tantangan dalam jangka pendek,” katanya.

Dengan demikian, Analis Sucor Sekuritas merekomendasikan Beli saham BBRI dengan target harga mencapai Rp6.400/saham, menyiratkan 2,8x PBV tahun penuh 2024. Target tersebut didukung oleh asumsi tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity/ROE) berkelanjutan mencapai 23 persen dengan biaya ekuitas (Cost of Equity) sebesar 12 persen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)