Kisah Sukses di Era Digital: Jeli Baca Peluang dan Pandai Beradaptasi

Sabtu, 16 Maret 2019 - 09:14 WIB
Kisah Sukses di Era Digital: Jeli Baca Peluang dan Pandai Beradaptasi
Kisah Sukses di Era Digital: Jeli Baca Peluang dan Pandai Beradaptasi
A A A
Dengan makin canggihnya teknologi digital, semua hal makin mudah untuk dilakukan. Mulai dari pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sampai meraih sukses pada usia muda.

Ada banyak kisah sukses anak muda yang bisa kita jadikan inspirasi. Misalnya Crowdstria, 21, penulis novel Rotasi dan Revolusi serta Nona Teh dan Tuan Kopi. Berawal dari platform Wattpad, tulisannya pun berhasil dibukukan.

Menurut Crowdstroia, jadi generasi muda pada era digital harus melek teknologi dan aktif di media sosial. Sebagai penulis novel, dia pun juga aktif di media sosial. Gunanya adalah agar bisa berinteraksi secara langsung dengan para penggemar dan follower, hingga tercipta ikatan emosi.

Perihal melek teknologi, Crowdstroia yang sudah menulis cerita sejak kelas 6 SD ini pun pandai memilih platform yang tepat untuk menyebarkan tulisannya. Awalnya, dia menyebarkan tulisannya lewat Fanfiction. Tapi kemudian dia beradaptasi, berpindah ke platform Wattpadd untuk menjangkau pembaca yang lebih luas.

Selain jeli memilih platform, kelihaian lain yang diperlukan adalah jeli melihat peluang. Seperti yang dilakukan Ghulam Halim Furqoni, Bagus Ali, dan enam teman mereka yang membuat market place pariwisata Travinesia.

Ide membuat Travinesia muncul karena banyaknya keluhan dari agen travel konvensional di era digital yang kesulitan dalam memasarkan paket wisatanya. Travinesia lalu mewadahi penjualan paket wisata bagi agen travel konvensional tersebut. Dengan travenesia.com, kita bisa memilih jenis wisata yang diinginkan, lokasi, tanggal berangkat, sampai durasi pikniknya.

“Pokoknya lihat dan peka terhadap lingkungan sekitar, pahami kondisi dan masalahnya, lalu ciptakan solusi yang dapat bermanfaat untuk kepentingan umum,” tegas Bagus Ali yang tahun lalu baru lulus dari Jurusan Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kreativitas juga jadi kunci kesuksesan Juli Wicaksono. Dia adalah youtuber peraih Creator Award 2018 dari YouTube. Penghargaan ini berasal dari kerja cerdas cowok yang masih kuliah semester 6 ini dalam mengisi saluran YouTube-nya dengan konten yang mengedukasi para pemain game dari seluruh dunia.

Salah satu kontennya adalah yang mengkritisi pemain Indonesia yang dikenal sebagai penipu atau scammer oleh negara lain. Keresahannya dituangkan dalam video tersebut dengan mengedukasi ‘sifat online’ pemain game asal Indonesia yang merugikan banyak orang. Konten ini pun menuai dukungan dari banyak pihak, dan pada akhirnya membuat salurannya berkembang.

Saat ini, Juli masih terus aktif membuat konten video positif. Juliwicks, akun YouTube Juli sedang aktif mengedukasi wisatawan atau pencinta alam agar tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Anak muda saat ini semestinya harus pandai memprediksi masa depan yang belum ada saat ini. Apa aja yang dibutuhkan masa depan, yang sekarang masih nggak terlalu dibutuhkan,” sebutnya.

Annisa Dinulislam
GEN SINDO-Institut Pertanian Bogor
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4442 seconds (0.1#10.140)