Percantik Kota Riyadh, Raja Arab Saudi Siapkan Dana Rp326 Triliun

Rabu, 20 Maret 2019 - 16:14 WIB
Percantik Kota Riyadh, Raja Arab Saudi Siapkan Dana Rp326 Triliun
Percantik Kota Riyadh, Raja Arab Saudi Siapkan Dana Rp326 Triliun
A A A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi berencana menginvestasikan dana sebesar 86 miliar rial atau setara USD23 miliar untuk mempercantik ibu kota Riyadh. Bila dikonversi ke rupiah, dengan kurs Rp14.201, jumlah tersebut setara Rp326 triliun.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (20/3/2019), proyek kecantikan Riyadh akan menyerap sekitar 70.000 tenaga kerja, dan akan melibatkan pembiayaan sektor swasta sebesar USD15 miliar. Desain awal pekerjaan ini sedang berlangsung dan konstruksi bakal dimulai pada semester kedua tahun ini.

Putera Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk sebagai pemimpin komite yang akan mengawasi proyek yang dirancang untuk mengubah Riyadh menjadi "salah satu kota paling layak huni di dunia".

Penunjukan MBS sebagai pemimpin komite proyek, menampik kabar tidak sedap soal keretakan sang pangeran dengan Raja Salman bin Abdul Aziz. Meski belum ada keterangan resmi dari pemerintah soal isu "keretakan" hubungan ayah-anak ini, namun televisi pemerintah mengumumkan raja telah memerintahkan sebuah jalan baru di Riyadh, dinamai Pangeran Mohammed bin Salman.

Proyek kecantikan kota Riyadh ini meliputi: Taman Raja Salman yang akan menjadi taman kota terbesar di dunia. Kompleks Taman Raja Salman terdiri dari perumahan, hotel, dan ruang seni, yang akan menampilkan karya seniman lokal dan internasional. Arena olahraga yang membentang dari timur hingga ke barat kota Riyadh, dengan jalur sepeda, pejalan kaki, dan kuda. Peningkatan 16 kali lipat ruang terbuka hijau.

Rencana ini mendapat sambutan populer dari warga Saudi, setelah sebelumnya mereka merasa kesal akibat pemangkasan subsidi minyak dan penerapan pajak baru.

Mengutip Saudi Press Agency, pembangunan ini mendapat animo positif dari masyarakat karena mereka mengeluh tentang kurangnya ruang hijau dan kegiatan seni dan budaya di ibu kota.

Bahkan beberapa warga lebih suka bila Kerajaan mempersolek kota Riyadh, ketimbang harus mengucurkan banyak uang untuk megaproyek kota baru nan futuristik, NEOM, yang direncanakan membutuhkan dana USD500 miliar atau Rp7.100 triliun. Daripada menghabiskan dana besar-besaran lebih baik digunakan untuk meningkatkan kualifikasi kehidupan di kota-kota yang ada.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5695 seconds (0.1#10.140)