BI Disarankan Jaga Suku Bunga Acuan Agar Dana Asing Masuk Lebih Deras

Kamis, 21 Maret 2019 - 07:10 WIB
BI Disarankan Jaga Suku Bunga Acuan Agar Dana Asing Masuk Lebih Deras
BI Disarankan Jaga Suku Bunga Acuan Agar Dana Asing Masuk Lebih Deras
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) disarankan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI-7 day repo rate pada level 6% demi menjaga agar dana asing masuk lebih deras ke Tanah Air. Terlebih menurut Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudisthira mengutarakan bahwa Amerika Serikat (AS) juga memberikan sinyal meredam laju kenaikan suku bunga mereka.

"BI disarankan untuk tetap menahan suku bunga acuan di level 6%. Tingkat bunga saat ini sudah berada dalam puncak. Faktornya sinyal Fed yang dovish mengisyaratkan suku bunga AS akan ditahan," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.

Lebih lanjut, Ia menerangkan ketika Bank Sentral AS alias The Fed menurunkan suku bunga di akhir 2019 atau awal 2020. BI menurutnya baru bisa mengikuti langkah turunkan bunga. Akan tetapi saat sinyal dovish, Bhima menyarankan sebaiknya di hold dulu sebagai strategi agar dana asing masuk lebih deras ke pasar.

"Jika negara berkembang lain belum turunkan bunga, tapi kita buru buru turunkan dikhawatirkan bunga di pasar obligasi akan turun dan memicu pembalikan arah modal," jelasnya.

Menurutnya, kenaikan bunga bank hanya akan membuat likuiditas mengetat karena terjadi perebutan dana di pasar keuangan antara bank dengan Surat Berharga Negara (SBN). "Bank saat ini lebih memilih untuk menunda kenaikan bunga lebih jauh karena bisa berpengaruh terhadap risiko kredit macet," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6516 seconds (0.1#10.140)