Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Harga Emas Antam Merosot Iringi Kejatuhan Emas Dunia
Harga Emas Antam Merosot Iringi Kejatuhan Emas Dunia
A
A
A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) pada sesi perdagangan akhir pekan tercatat merosot tajam, untuk berbalik melemah dibandingkan kemarin. Keterpurukan emas dalam negeri mengiringi kejatuhan emas dunia seiring kenaikan ekuitas ditopang data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menebarkan optimisme.
Dikutip dari laman resmi Logammulia.com, Jumat (22/3/2019) harga emas menyusut hingga Rp8.000 menjadi Rp670.000 per gram dari sesi sebelumnya Rp678.000/gram. Sedangkan harga buyback emas Antam juga anjlok pada posisi Rp591.000/gram atau meningkat dibandingkan kemarin Rp599.000 per gram.
Selanjutnya emas dengan ukuran 0,5 gram dihargai sebesar Rp356.000 sedangkan pada ukuran 2 gram dibanderol Rp1.275.000. Harga emas 3 gram dipatok pada posisi Rp1.891.000 untuk mengiringi emas ukuran 5 gram seharga Rp3.135.000.
Sementara harga emas 10 gram dijual Rp6.205.000 ketika ukuran emas 25 gram dijual Rp15.405.000 pada perdagangan tengah pekan. Harga emas 50 gram dihargai sebesar Rp30.735.000 saat emas 100 gram dijual dengan harga sebesar Rp61.400.000.
Harga emas 250 gram mencapai Rp153.250.000 dengan emas ukuran 500 gram dihargai Rp306.300.000. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp612.600.000 dengan kecenderungan lebih rendah dari sebelumnya. Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan terpuruk menjadi Rp663.000 per gram
Di sisi lain harga emas dunia memperpanjang kerugian pada hari Jumat, bergerak menjauhi posisi terbaiknya dalam tiga minggu di sesi sebelumnya. Hal ini karena selera untuk aset berisiko meningkat seiring perbaikan data ekonomi AS mencuatkan optimistis, sementara logam masih di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.308,26 per ons setelah menyentuh posisi tertinggi sejak 28 Februari pada level USD1.320,22 dalam sesi sebelumnya. Sedangkan harga logam juga menanjak 0,5% sepanjang pekan ini dan berada di jalur kenaikan ketiga berturut-turut setiap minggu. Emas berjangka AS cenderung datar di posisi USD1.307,50 per ons
Dikutip dari laman resmi Logammulia.com, Jumat (22/3/2019) harga emas menyusut hingga Rp8.000 menjadi Rp670.000 per gram dari sesi sebelumnya Rp678.000/gram. Sedangkan harga buyback emas Antam juga anjlok pada posisi Rp591.000/gram atau meningkat dibandingkan kemarin Rp599.000 per gram.
Selanjutnya emas dengan ukuran 0,5 gram dihargai sebesar Rp356.000 sedangkan pada ukuran 2 gram dibanderol Rp1.275.000. Harga emas 3 gram dipatok pada posisi Rp1.891.000 untuk mengiringi emas ukuran 5 gram seharga Rp3.135.000.
Sementara harga emas 10 gram dijual Rp6.205.000 ketika ukuran emas 25 gram dijual Rp15.405.000 pada perdagangan tengah pekan. Harga emas 50 gram dihargai sebesar Rp30.735.000 saat emas 100 gram dijual dengan harga sebesar Rp61.400.000.
Harga emas 250 gram mencapai Rp153.250.000 dengan emas ukuran 500 gram dihargai Rp306.300.000. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp612.600.000 dengan kecenderungan lebih rendah dari sebelumnya. Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan terpuruk menjadi Rp663.000 per gram
Di sisi lain harga emas dunia memperpanjang kerugian pada hari Jumat, bergerak menjauhi posisi terbaiknya dalam tiga minggu di sesi sebelumnya. Hal ini karena selera untuk aset berisiko meningkat seiring perbaikan data ekonomi AS mencuatkan optimistis, sementara logam masih di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.308,26 per ons setelah menyentuh posisi tertinggi sejak 28 Februari pada level USD1.320,22 dalam sesi sebelumnya. Sedangkan harga logam juga menanjak 0,5% sepanjang pekan ini dan berada di jalur kenaikan ketiga berturut-turut setiap minggu. Emas berjangka AS cenderung datar di posisi USD1.307,50 per ons
(akr)
Explore More