Rupiah Berpotensi Tertekan di Awal Pekan

Senin, 25 Maret 2019 - 09:26 WIB
Rupiah Berpotensi Tertekan di Awal Pekan
Rupiah Berpotensi Tertekan di Awal Pekan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan hari ini diperkirakan bakal mengalami tekanan. Hal ini setelah The Fed memproyeksi terjadinya perlambatan ekonomi global, begitupun dengan pertumbuhan Negeri Paman Sam -julukan AS-.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah terhadap USD pada hari ini bakal bergerak di kisaran level Rp14.160 sampai dengan Rp14.240 per USD. "Pergerakan pasar di awal pekan ini kemungkinan dibayangi oleh sentimen pelambatan ekonomi global setelah Fed mengindikasikan potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi di AS sehingga menyiratkan akan menahan suku bunga tetap hingga akhir tahun," ujar Ariston di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Sambung dia menerangkan, sentimen pelambatan ekonomi global ini akan mendorong pasar keluar dari aset berisiko termasuk emerging markets. "Rupiah berpotensi tertekan terhadap dollar AS hari ini dengan potensi range di Rp14160-Rp14240/USD," jelasnya.

Sebelumnya, pada penutupan akhir pekan kemarin rupiah ditutup loyo untuk meneruskan tren negatif usai bertengger di sekitar level Rp14.160/USD. Kejatuhan kurs rupiah mengiringi Poundsterling yang mencoba pulih di tengah ancaman Brexit bisa berakhir tanpa kesepakatan.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi akhir perdagangan menyusut ke level Rp14.160/USD atau semakin terkapar dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.135/USD. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah usai ambruk menjadi Rp14.157/USD.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9992 seconds (0.1#10.140)