IHSG Anjlok 1,75% di Akhir Sesi Iringi Penurunan Curam Bursa Asia

Senin, 25 Maret 2019 - 16:32 WIB
IHSG Anjlok 1,75% di Akhir Sesi Iringi Penurunan Curam Bursa Asia
IHSG Anjlok 1,75% di Akhir Sesi Iringi Penurunan Curam Bursa Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (25/3/2019) berakhir pada zona merah untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari ini. Hingga akhir sesi, IHSG jatuh cukup dalam hingga 1,75% atau setara 114,02 poin di level 6,411.25 untuk mengiringi bursa Asia lainnya yang merosot sangat curam.

Bursa saham Tanah Air pada sesi I kehilangan 103,08 poin atau minus 1,58% untuk menyentuh level 6.422,19 setelah pagi tadi anjlok 79,820 poin yang setara 1,223% menjadi 6.445,45. Kemarin, IHSG memberikan sinyal positif lewat penguatan 23,50 atau 0,36% di posisi 6.525,27.

Sektor saham dalam negeri tanpa terkecuali bergerak melemah di perdagangan sore dipimpin kejatuhan terdalam sektor consumer sebesar 2,77%. Selain itu diikuti aneka industri serta manufaktur yang masing-masing ambruk 2,46% serta 2,23%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,08 triliun dengan 13,42 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp147,85 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,07 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,92 triliun. Tercatat sebesar 125 saham menguat, 337 melemah dan 119 stagnan.

Saham-saham dengan penguatan di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) meningkat Rp100 menjadi Rp5.500, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) bertambah Rp100 menjadi Rp19.150 dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) melonjak Rp100 ke posisi Rp7.450.

Sementara beberapa saham yang melemah yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp200 menjadi Rp7.050, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) menyusut Rp85 menjadi Rp1.755 serta PT Arthavest Tbk (ARTA) lebih rendah Rp70 menjadi Rp630.

Di sisi lain sahan-saham Asia turun tajam hingga sesi akhir perdagangan, Senin hari ini setelah data ekonomi yang mengecewakan dari Eropa dan sinyal potensi resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) masih menjadi perhatian utama investor. Indeks MSCI Asia di luar Jepang secara lebih luas lebih rendah 1,65% menjadi 521,00.

Indeks Nikkei 225 juga mengalami kejatuhan terdalam hingga 3,01% untuk menyentuh posisi 20.977,11 terseret pelemahan saham kelas berat seperti Softbank Group dan Fanuc, dimana masing-masing kehilangan 5,01% dan 3,84%. Indeks Topix juga tenggelam sangat dalam mencapai 2,45% untuk menyelesaikan perdagangan di level 1.577,41.

Tren penyusutan tidak terkecuali menimpa saham daratan China dengan Komposit Shanghai jatuh 1,97% menjadi 3.043,03 dan Komposit Shenzhen turun 0,908%. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong merosot tajam hingga 1,98% pada jam-jam akhir perdagangan, dengan saham raksasa teknologi China Tencent turun lebih dari 3%.

Indeks Kospi, Korea Selatan ikut turun 1,92% dan ditutup pada posisi 2.144,86 karena produsen chip SK Hynix melihat sahamnya jatuh 4,2%. Sedangkan bursa patokan Australia yakni ASX 200 terkapar untuk kehilangan 1,11% di posisi 6.126,20.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6834 seconds (0.1#10.140)