Sri Mulyani Ingin Bentuk Komunitas yang Jelaskan Manfaat Infrastruktur

Jum'at, 29 Maret 2019 - 05:03 WIB
Sri Mulyani Ingin Bentuk Komunitas yang Jelaskan Manfaat Infrastruktur
Sri Mulyani Ingin Bentuk Komunitas yang Jelaskan Manfaat Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, kerap mendapatkan kritikan dari beberapa pihak, terutama oposisi. Ndilalahnya, beberapa kritikan mereka kerap tidak berdasar alias ngawur.

Namun demikian, program pemerintah dalam membangun infrastruktur perlu diketahui oleh banyak masyarakat, sehingga mendapat informasi dan pengetahuan yang komprehensif.

Untuk itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, berkeinginan menciptakan komunitas praktisi untuk menjelaskan pentingnya proyek infrastruktur kepada masyarakat, utamanya mengenai proses panjang pembangunan infrastruktur dan manfaatnya bagi khalayak.

"(Komunitas) infrastruktur melalui WA (whatsapp) grup atau apa saja di media sosial. Kita tidak mampu apresiasi, betapa pembangunan infrastruktur melibatkan banyak dimensi yang kompleks. Orang sangat cepat kritik, oh itu enggak penting, dan itu salah," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Menurut perempuan kelahiran Bandar Lampung ini, pembangunan infrastruktur bukanlah pekerjaan yang mudah. Melibatkan perusahaan konstruksi, pembiayaan atau keuangan, perencanaan, lingkungan, sosial hingga politik perlu dicanangkan dengan matang.

"Begitu kompleks dan kalau negara tidak dibiasakan diberikan pemahaman setiap hasil karya infrastruktur, suatu proses cukup kompleks ini, negara akan diremehkan, tidak apresiasi proses dan tidak apresiasi profesionalitas," jelasnya.

Untuk itu, pembentukan komunitas infrastruktur ini menjadi penting. Wadah ini akan diisi oleh para praktisi, akademisi, ataupun pihak-pihak lainnya yang bergelut di sektor infrastruktur untuk bisa menjelaskan mengenai proses panjang pembangunan infrastruktur tersebut.

"Mari bentuk komunitas pratical infrastruktur, bagaimana membangun air bersih di Indonesia, membangun konektivitas, proyek apa yang harus disuarakan, proyek apa yang harus dihindari, bagaimana proyek bisa berdampak ekonomi besar dan berkelanjutan," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3837 seconds (0.1#10.140)