Pembangunan Infrastuktur Daerah Tertinggal Ditingkatkan

Selasa, 02 April 2019 - 00:37 WIB
Pembangunan Infrastuktur Daerah Tertinggal Ditingkatkan
Pembangunan Infrastuktur Daerah Tertinggal Ditingkatkan
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus memberikan perhatian kepada daerah daerah tertinggal agar lebih sejahtera dan maju. Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) bersama Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) memberikan bantuan berupa kapal barang dan kapal dengan kapasitas 20 penumpang di Kabupaten Lombok Timur.

Pemerintah juga membangun sarana air bersih di Gili Maringkik dan Gili Belek, pembangunan infrastruktur jalan, rehabilitasi hutan mangrove, pembangunan asrama siswa dan guru dan peralatan pasca panen rumput laut.

"Bantuan ini merupakan implementasi komitmen kami untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal, membantu mengatasi kesenjangan, mengurangi ketertinggalan, dan peningkatan integrasi bangsa," ujar Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kemendesa PDTT, Aisyah Gamawati, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/4/2019).

Aisyah menjelaskan, Lombok Timur termasuk dalam 122 daerah tertinggal di Indonesia, sesuai Perpres No 131 Tahun 2015. Sehingga, program-program untuk daerah ini disesuaikan dengan kebutuhan daerah tertinggal. Seperti sarana dan prasarana dasar, konektivitas, aksesibilitas, dan pengembangan ekonomi.

"Kami berharap dengan tersedianya bantuan pemerintah di Kabupaten Lombok Timur ini, dapat meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia secara berkelanjutan," katanya.

Target Kemendesa PDTT hingga akhir 2019 yaitu bisa mengentaskan 5.000 Desa Tertinggal menjadi Desa Berkembang. Dalam kurun yang sama mendorong 2.000 Desa berkembang menjadi Desa Mandiri.

"Berdasarkan hasil data BPS pada Oktober 2018, kita sudah lampaui target itu. Sekarang sudah ada 6.518 desa yang tadinya tertinggal jadi desa berkembang, dan 2.665 desa berkembang sudah menjadi mandiri," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur, HM Juaini Taofik, mengapresiasi bantuan dari Kemendesa PDTT untuk tiga desa pesisir dan pulau kecil di Lombok Timur. "Saya mewakili Bupati dan Pemda serta masyarakat Lombok Timur sangat mengapresiasi perhatian Ditjen PDTu dan Kemendesa PDTT ini," katanya.

Menurut dia, bantuan percepatan pengentasan desa tertinggal ini sudah dilakukan sejak 2015 lalu, dan membawa dampak signifikan bagi pembangunan di Lombok Timur terutama di wilayah pedesaan.

Kebutuhan air bersih dan sarana aksesbilitas sangat penting bagi pulau yang dihuni 616 kepala keluarga dan 2.050 jiwa ini. Bantuan kapal, misalnya, sangat dirasakan manfaatnya bagi puluhan anak SD dan SMP yang harus bersekolah menyeberang pulau.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7061 seconds (0.1#10.140)