Rupiah Pulang Optimis 50 Poin ke Rp14.132/USD

Jum'at, 05 April 2019 - 17:25 WIB
Rupiah Pulang Optimis 50 Poin ke Rp14.132/USD
Rupiah Pulang Optimis 50 Poin ke Rp14.132/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup optimis pada perdagangan Jumat (5/4/2019). Data Bloomberg mencatat mata uang kecintaan kita menguat 50 poin atau 0,35% menjadi Rp14.132 per USD.

Pembukaan dagang, rupiah dibuka menguat tipis 2 poin di level Rp14.180 per USD, setelah Kamis kemarin ditutup di level Rp14.182 per USD. Jumat ini, rupiah diperdagangkan di level Rp14.130-Rp14.180 per USD.

Hasil ini membuat rupiah menjadi mata uang terkuat terhadap USD di pasar Asia Pasifik. Posisi kedua ditempati oleh peso Filipina +0,15%, yuan China +0,14%, dolar Singapura +0,05%, dolar Taiwan +0,04%, dan won Korea Selatan +0,02%.

Sementara itu, baht Thailand memimpin pelemahan mata uang di Asia, dengan -0,21%, ringgit Malaysia -0,15%, rupee India -0,10%, dan yen Jepang -0,05%.

Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada Jumat petang ini berkibar 45 poin atau 0,31% ke level Rp14.130 per USD, dibanding penutupan Kamis di Rp14.175. Hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.120-14.177 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok rupiah pada Jumat akhir pekan ini di Rp14.158 per USD, terapresiasi 24 poin dibandingkan level Rp14.182 per USD pada Kamis lewat.

Penguatan rupiah didukung oleh optimisme konsumen bulan Maret 2019. Bank Indonesia merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2019 berada di level optimis (di atas 100) yaitu sebesar 124,5. Ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia berada dalam level baik dan stabil.

Sementara itu, USD mulai pulih seiring dengan data pertumbuhan tenaga kerja AS yang mulai menguat. Sebelumnya, indeks USD berada di level 97,217, akibat berlarut-larutnya pembicaraan dagang Washington dan Beijing.

Melansir dari Reuters, Jumat (5/4), data tenaga kerja AS diperkirakan mencapai 180.000 pekerja pada Maret kemarin. Hasil ini berbalik menguat dari data pekerjaan bulan Februari yang hanya 20.000 pekerjaan, level terendah sejak September 2017.

Data pekerjaan tersebut membuat indeks USD menguat terhadap enam mata uang utama, menjadi level 97,517.

"Rilis data non-farm payroll yang positif memberikan tenaga kepada dolar AS. Sekaligus mengkonfirmasikan permintaan domestik di AS tetap kuat dan menghilangkan kekhawatiran soal resesi ekonomi," tulis ING Group.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8648 seconds (0.1#10.140)