PNS Banyak Minta Fasilitas, Sri Mulyani: Jangan Manja Negara Bisa Bangkrut!

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 10:44 WIB
loading...
PNS Banyak Minta Fasilitas,...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhati-hati dalam mengalokasikan belanja pegawai dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Hal ini dikarenakan banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meminta banyak fasilitas untuk bekerja.

Sebagai informasi, adanya pandemi virus Covid-19 ini bisa membuat beberapa pegawai PNS bekerja dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini membuat pengeluaran anggaran PNS menjadi meningkat. Namun demikian, Menteri Keuangan (Menkeu ) Sri Mulyani meminta PNS khususnya pegawai Kemenkeu jangan terlalu manja meminta fasilitas dengan menggunakan anggaran negara. Pasalnya, kalau banyak mintanya negara bisa bangkrut.

"Jangan terlalu manja lah. Sedikit sedikit minta. Nanti Negara Republik Indonesia bisa bangkrut, apalagi kalau bayar pajaknya minimal dan kita harus work balance dan income balance," ujar Sri Mulyani saat Town Hall Meeting Kementerian Keuangan yang dikutip, Jumat (21/8/2020).



Adapun, dalam acara itu, salah satu pegawainya meminta fasilitas laptop untuk bekerja. Menurutnya, pengadaan laptop tambahan secara besar-besaran di Kemenkeu bisa membengkakan impor negara.

"Untuk laptop, flexible working space sekarang kita pikirkan untuk infrastruktur kita. Kalau kamu bilang, bu belanjakan saja untuk beli laptop. Tahu nggak apa yang terjadi? Neraca pembayaran kita impornya gede banget, mau laptop belum dibikin di Indonesia," bebernya.



Dia pun menegaskan, alokasi anggaran Kemenkeu saat ini harus fokus untuk mendongkrak aktivitas ekonomi agar hidup kembali.
"Padahal saya mau belanjanya bikin ekonomi kita mutar. Kalau impor terus kan sama saja, sudah belanja banyak tapi ekonominya nggak jalan, hanya impor saja. Jadi ini strategi yang harus dipikirkan. Tapi kalau infrastruktur flexible working space akan kita desain sesuai kebutuhan," tandas dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)