Wamen Arcandra: Repsol Akan Percepat Produksi Blok Saka Kemang

Jum'at, 26 April 2019 - 15:23 WIB
Wamen Arcandra: Repsol Akan Percepat Produksi Blok Saka Kemang
Wamen Arcandra: Repsol Akan Percepat Produksi Blok Saka Kemang
A A A
JAKARTA - Produksi pertama minyak dan gas (first oil) dari Blok Saka Kemang di Sumatera Selatan ditargetkan dapat dilakukan dalam waktu kurang dalam 3 tahun ke depan. Hal ini menjadi komitmen Chief Executive Officer (CEO) Repsol Josu Jon Imaz dalam pertemuan dengan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantor pusat Repsol di Madrid, Spanyol.

"Kami bersyukur dan gembira bahwa Repsol memiliki komitmen untuk mempercepat produksi migas di Sakakemang dari 5 tahun menjadi kurang dari tiga tahun. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh agar upaya ini dapat terwujud," jelas Arcandra Tahar di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Arcandra menambahkan, bentuk dukungan pemerintah diantaranya adalah proses persetujuan plan of development (POD) yang cepat dan juga dukungan administratif lain yang memungkinan target Repsol tercapai. "Langkah ini dilakukan pemerintah untuk memastikan bahwa proses eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, khususnya dari blok Saka Kemang berjalan cepat," katanya

"Kehadiran kami di Madrid merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus memperkuat hubungan dengan para investor migas global dan menarik lebih banyak investasi migas di Indonesia. Dengan berbagai teroboson regulasi dan pemangkasan ratusan aturan yang tidak produktif, kami optimis investasi migas akan terus meningkat," lanjutnya.

Blok Saka Kemang menjadi salah satu temuan migas terbesar di dunia selama periode 2018-2019. Dengan cadangan terbukti gas bumi mencapai sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf), temuan Repsol ini juga menjadi yang terbesar di Indonesia selama 18 tahun terakhir.

Menurut Arcandra percepatan produksi gas di blok Saka Kemang semakin memperkuat neraca gas di Indonesia. Apalagi secara geografis lokasi Saka Kemang berdekatan dengan blok Corridor yang sudah matang infrastrukturnya. Sehingga dimungkinkan untuk optimalisasi infrastruktur yang sudah ada untuk mendukug produksi di Sakakemang.

"Pemerintah akan terus berupaya, melakukan inisatif-inisiatif yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi gas nasional. Sehingga kekhawatiran bahwa Indonesia akan impor gas bumi dalam beberapa tahun ke depan tidak terbukti," tegasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9849 seconds (0.1#10.140)