Emiten Furniture Chitose Internasional Bidik Pendapatan Rp389 Miliar

Selasa, 30 April 2019 - 02:12 WIB
Emiten Furniture Chitose Internasional Bidik Pendapatan Rp389 Miliar
Emiten Furniture Chitose Internasional Bidik Pendapatan Rp389 Miliar
A A A
JAKARTA - Emiten produsen furnitur PT Chitose Internasional Tbk (CINT) menargetkan pendapatan perusahaan mencapai Rp389 miliar dan laba bersih sebesar Rp21 miliar pada tahun ini. Besaran pendapatan tersebut naik 5% dari realisasi pendapatan tahun lalu sebesar Rp370, 39 miliar, sedangkan target laba bersih itu juga naik 55% dari pencapaian taba bersih tahun lalu sebesar Rp13,55 miliar.

Direktur Utama Chitose Internasional Dedie Suherlan mengatakan, kenaikan laba bersih yang cukup tinggi ini, sebagai salah satu upaya untuk menutupi kekurangan yang terjadi di tahun 2018. Melalui anak perusahaan yang sudah mature PT Okamura Chitose Indonesia, perseroan membidik pasar Shop Display dan beberapa Office Project, di daerah Jakarta, Surabaya dan beberapa kota besar lainnya, sejalan dengan masuknya investor dari Jepang ke Indonesia dalam kurun waktu ini dan kedepannya.

“Untuk mencapai target pendapatan dan laba tersebut, beberapa strategi yang akan dimaksimalkan diantaranya penyesuaian harga jual, mengingat sudah dua tahun tidak dilakukan penyesuaian harga atas kenaikan inflasi. Selain itu strategi product mix, yang termasuk didalamnya penetrasi pasar product nursing bed akan dilakukan,” kata Dedie dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (29/4).

Perseroan juga telah bekerja sama pemasaran dengan PT Sandana dan PT Indomedik Niaga Perkasa pada tahun lalu. Bukan itu saja, perseroan juga akan merealisasikan proyek-proyek tahun 2018 yang tertunda, mengingat beberapa proyek besar yang cukup signifikan akan menyumbang pendapatan. "Peningkatan ekspor dengan cara maintenance existing market khususnya Jepang dan membuka pasar baru wilayah Australia dan negara-negara Asia lain," katanya.

Tahun lalu, penjualan Chitose turun menjadi Rp370,39 miliar dari tahun 2017 sebesar Rp373,96 miliar, sementara laba bersih terkoreksi menjadi Rp13,55 miliar dari tahun sebelumnya Rp29,65 miliar. Adapun laba bersih atribusi entitas induk Chitose pada akhir tahun lalu sebesar Rp12,81 miliar dari tahun sebelumnya Rp27, 66 miliar.

"Kondisi tahun lalu, kami akui cukup berat, dengan beberapa proyek yang diharapkan terealisasi dan berkontribusi dalam meningkatkan keuntungan usaha, ternyata tertunda dan berpindah ketahun 2019," tutup Dedie.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9954 seconds (0.1#10.140)