Dorong Inklusi Keuangan, OJK Gelar Hari Simpanan Pelajar

Kamis, 02 Mei 2019 - 20:44 WIB
Dorong Inklusi Keuangan, OJK Gelar Hari Simpanan Pelajar
Dorong Inklusi Keuangan, OJK Gelar Hari Simpanan Pelajar
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong tingkat inklusi keuangan melalui kegiatan Hari Simpanan Pelajar (Simpel Day) 2019 dan Seminar Digital Disruption Banking for The Future.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan dengan adanya kegiatan SimPel Day diharapkan semakin menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar Indonesia.

"Ini mendorong terwujudnya kepemilikan rekening bagi seluruh pelajar di Indonesia," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Wimboh menambahkan program SimPel diarahkan untuk memberikan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong budaya menabung sejak dini.

"SimPel kita buat untuk menarik dan mempermudah siswa mulai menabung sehingga melatih mereka mengelola keuangan sejak dini dan merencanakan masa depannya," jelasnya.

Kegiatan SimPel Day diharapkan semakin menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar Indonesia dan meningkatkan inklusi keuangan kaum muda. Sementara seminar "Digital Disruption: Banking for The Future" mengarahkan industri jasa keuangan agar mengikuti dan memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas akses keuangan masyarakat.

Untuk mempopulerkan tabungan di kalangan pelajar, OJK pada Selasa ini menggelar kegiatan SimPel (Simpanan Pelajar) Day 2019 yang digelar bersama industri perbankan dan kementerian/lembaga terkait dengan tema "Mewujudkan Generasi Pelajar Cerdas dan Gemar Menabung" dan tagline "Aku Pelajar, Aku Generasi SimPel".

Kegiatan SimPel Day merupakan rangkaian acara dalam menyambut Hari Indonesia Menabung dan sejalan dengan penerapan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Sejak diluncurkan tahun 2014, program SimPel/SimPel iB saat ini, telah diikuti 304 bank yang terdiri dari 20 Bank Umum, 11 Bank Umum Syariah, 24 Bank Pembangunan Daerah dan 249 Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dengan jumlah rekening hingga akhir tahun 2018 sebanyak 17.007.508 dengan nominal sebesar Rp6,64 triliun.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6519 seconds (0.1#10.140)