Awal Tahun 2019, Kucuran Dana Asing ke Indonesia Capai Rp131,1 Triliun

Jum'at, 03 Mei 2019 - 15:10 WIB
Awal Tahun 2019, Kucuran Dana Asing ke Indonesia Capai Rp131,1 Triliun
Awal Tahun 2019, Kucuran Dana Asing ke Indonesia Capai Rp131,1 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air semakin deras, meskipun di sisi lain nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah. BI mengklaim fundamental ekonomi Indonesia yang kuat meningkatkan kepercayaan diri investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, aliran modal asing hingga tanggal 2 Mei 2019 (year to date) telah mencapai Rp131,1 triliun. "Ini sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu (secara keseluruhan) yang mana hanya mencapai Rp55,8 triliun," ujar Perry di Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Lebih lanjut terang dia, aliran modal asing tersebut terdiri dari Rp66,3 triliun ke surat berharga negara (SBN) dan Rp66,1 triliun ke saham. Hal ini membuatnya optimistis, bahwa arus modal asing bakal semakin deras masuk ke Indonesia meski Bank Sentral menahan suku bunga acuan pada level 6%.

Menurutnya kondisi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia, meski begitu rupiah masih tak berdaya terhadap rival-rivalnya. Namun Perry meyakini aliran modal asing nantinya akan mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Ini menunjukkan confidence investor terhadap ekonomi Indonesia dan menariknya imbal hasil portfolio. Hingga portofolio asing mulai masuk dan tertarik," jelasnya.

Sebelumnya BKPM mencatat penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Indonesia sepanjang tiga bulan pertama di 2019 atau triwulan pertama mencapai Rp107,9 triliun. Kucuran dana asing ke Tanah Air tersebut didominasi oleh lima negara sejauh ini.

Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani memaparkan, negara yang berinvestasi paling banyak di Indonesia adalah Singapura dan RRT atau China. Gelontoran dana asing dari kedua negara itu belum bisa dikalahkan lainnya sepanjang tahun ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4407 seconds (0.1#10.140)