Operasi Pasar Bawang Putih Digelar Serentak di 40 Pasar Tradisional

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar Operasi Pasar bawang putih selama lima hari di 40 pasar tradisional pada wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 200 ton bawang putih dijual dengan harga Rp25 ribu per kilogram sehingga mengundang animo masyarakat. Operasi Pasar makin gencar dilakukan sebagai upaya menekan harga bawah putih.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Moh Ismail Wahab mengatakan, operasi pasar serentak yang dilakukan pihaknya untuk mempercepat proses stabilisasi pasokan dan harga bawang putih di pasar. Tak hanya di Jakarta, operasi pasar juga berlangung pada beberapa kota besar lainnya.

"Kementan ingin masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan Lebaran nanti dengan tenang dan hepi. Kita gelontor pasokan bawang putih langsung ke pasar eceran supaya lebih tepat sasaran dan harga juga lebih cepat kembali normal. Tentu tidak serta merta harga turun drastis. Dampak operasi pasar mulai terlihat dan dirasakan," ujar Ismail saat dihubungi di Jakarta.

"Nyatanya harga bawang putih hari ini rata-rata seluruh DKI Jakarta mulai bergerak turun sebesar Rp2.617 per kilo. Sementara di pasar induk Kramatjati hari ini rata-rata Rp Rp.30.000 per kilogram," terangnya.

Lebih lanjut Ia memaparkan, selain di 40 pasar tradisional DKI Jakarta, operasi pasar bawang putih juga berlangsung di Lampung, Padang, Medan dan beberapa kota besar lainnya. "Jika trend ini terus berlanjut, saya optimistis harga bisa normal di kisaran Rp30 ribu per kilogram ecer," sambung Ismail yakin

Pemantauan lapangan di Pasar Petojo Ilir, Tanah Abang Blok G dan Karanganyar, suasana OP diwarnai antusias pedagang eceran dan ibu-ibu rumah tangga. Lien, pedagang eceran di Tanah Abang mengaku senang dengan adanya OP bahkan dirinya mengaku sudah menunggu sejak pagi.

"Timbangannya juga pas, 20 kg per karung. Saya timbang sendiri. InsyaAllah kalau barang banyak begini harga bisa cepat normal lagi. Bagus kalau OP seperti ini terus berlanjut," ucap Lien senang.