Tekan Harga di Pasaran, Bawang Putih Saat OP Dijual Rp25.000/Kg

Jum'at, 10 Mei 2019 - 14:59 WIB
Tekan Harga di Pasaran, Bawang Putih Saat OP Dijual Rp25.000/Kg
Tekan Harga di Pasaran, Bawang Putih Saat OP Dijual Rp25.000/Kg
A A A
BANDUNG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar (OP) bawang putih Kota Bandung, Jumat (10/5/2019). Pada OP kali ini, bawang putih dijual Rp25.000 kg untuk 1 karung seberat 20 kg.

OP hari ini, pemerintah menggelontorkan delapan ton bawang putih untuk beberapa pasar tradisional yaitu Pasar Kosambi dan Pasar Baru Bandung. Target OP adalah para pedagang di kedua pasar tersebut. Pantauan SINDOnews di lokasi, pedagang langsung membeli bawang putih seharga Rp500.000 per karung.

“Hari ini kami menggelontorkan 8 ton bawang putih untuk Kota Bandung. Kami akan sediakan berapapun jumlah yang dibutuhkan pasar. Kami akan langsung kirim,” kata Kepala Bappebti Wisnu Indrasari di Pasar Kosambi.

Menurut dia, melalui OP ini harga bawang putih diharapkan bisa ditekan hingga Rp30.000 per kg ditingkat pengecer. Atau lebih murah Rp5.000 per kg dibanding di pasar modern. Dia mengklaim, mulai hari ini harga bawang putih di pasar modern menjadi Rp35.000/kg.

Ketika ditanya apakah menjadi jaminan pedagang mau menjual Rp30.000/kg, dia mengklaim akan mencari formulasi tepat agar dengan dinas perdagangan provinsi agar skema harga tersebut berjalan.

“Nanti dicari jalan keluarnya dengan pak Kadis, bagaimana agar harga jual eceran ke warga bisa murah. Karena menurut kami, OP lebih efektif ke pedagang. Jangan langsung ke warga, nanti mati pedagang di dalam,” beber dia.

Dia mengaku, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan stok bawang putih. Suplai bawang putih ke Jabar bisa diambil dari Jakarta, Semarang, atau Surabaya. Selain itu, bawang putih impor sebanyak 50.000 ton telah masuk Indonesia. Dalam waktu dekat, akan kembali masuk lebih dari 50.000 ton.

“Stok yang masyuk sudah hampir 50.000 ton. Sementara kebutuhan antara 20 sampai 25 ton se Indonesia. Harapannya, sampai minggu depan bisa masuk lagi 50.000 ton. Karena yang bakal masuk total 100.000 ton. Jadi kebutuhan nanti sangat cukup,” imbuh dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6369 seconds (0.1#10.140)