IHSG Berpotensi Melemah, Simak 6 Saham Ini

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini diprediksi akan melemah. Senin kemarin, IHSG ditutup lebih tinggi 80,25 poin atau 1,38% ke level 5.907,12

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan berdasarkan indikator MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak meninggalkan area oversold atau area jenuh jual.

"Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BBRI
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi beli” pada area level 3660-3760, dengan target harga secara bertahap di level 3840, 3880 dan 3910. Support: 3650 & 3600.

2. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada area level 1000-1030, dengan target harga secara bertahap di level 1080 dan 1100. Support: 990.

3. GGRM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada area level 78750-79100, dengan target harga secara bertahap di level 80750, 82175, 84000, 88250 dan 92500. Support: 78750 dan 77500.

4. ICBP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada area level 9100-9400, dengan target harga di level 9550. Support: 9050.

5. INTP
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi beli” pada level 17300-18100, dengan target harga secara bertahap di level 18450, 18825 dan 19375. Support: 17300 dan 17000.

6. WSKT
Terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stumulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi beli” pada area level 1650-1670, dengan target harga secara bertahap di level 1740, 1825, 2030 dan 2240. Support: 1620 dan 1570.