IHSG Akhir Pekan Berpotensi Lemah, Cermati 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi berbalik melemah setelah sempat menguat. Sebelumnya, Rabu kemarin, berhasil ditutup menguat signifikan 1,18% di level 6104.106
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG. "Sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Sebelumnya pada sesi perdagangan tengah pekan kemarin dengan ditopang kenaikan sektor infrastruktur dan consumer, mampu mendorong IHSG menanjak naik 70,96 poin atau 1,18% ke level 6.104,11. Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore kemarin, tercatat sebesar Rp10,78 triliun dengan 14,77 miliar saham diperdagangkan
Pada sesi hari ini sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. BBNI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8100 – 8200, dengan target harga secara bertahap di level 8400 dan 8500. Support: 7900.
2. BNGA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 950 – 970, dengan target harga secara bertahap di level 980, 1000, 1020 dan 1040. Support: 950 & 940.
3. CTRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 940 – 960, dengan target harga secara bertahap di level 975, 1095, 1215 dan 1335. Support: 910.
4. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1090 – 1150, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1270 dan 1355. Support: 1090 & 1070.
5. MAIN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1020 – 1040, dengan target harga secara bertahap di level 1100, 1120 dan 1160. Support: 1000.
6. TINS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1560 dan 1875. Support: 1100 & 1000.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG. "Sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Sebelumnya pada sesi perdagangan tengah pekan kemarin dengan ditopang kenaikan sektor infrastruktur dan consumer, mampu mendorong IHSG menanjak naik 70,96 poin atau 1,18% ke level 6.104,11. Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore kemarin, tercatat sebesar Rp10,78 triliun dengan 14,77 miliar saham diperdagangkan
Pada sesi hari ini sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. BBNI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8100 – 8200, dengan target harga secara bertahap di level 8400 dan 8500. Support: 7900.
2. BNGA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 950 – 970, dengan target harga secara bertahap di level 980, 1000, 1020 dan 1040. Support: 950 & 940.
3. CTRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 940 – 960, dengan target harga secara bertahap di level 975, 1095, 1215 dan 1335. Support: 910.
4. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1090 – 1150, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1270 dan 1355. Support: 1090 & 1070.
5. MAIN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 1020 – 1040, dengan target harga secara bertahap di level 1100, 1120 dan 1160. Support: 1000.
6. TINS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1100 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1560 dan 1875. Support: 1100 & 1000.
(akr)