Transaksi Uang Elektronik Bank Naik Signifikan

Kamis, 13 Juni 2019 - 10:45 WIB
Transaksi Uang Elektronik Bank Naik Signifikan
Transaksi Uang Elektronik Bank Naik Signifikan
A A A
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kenaikan volume transaksi uang elektroniknya, yaitu Flazz, selama momen Lebaran.

Penggunaan dalam pembayaran tol menjadi penyumbang transaksi terbesar. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, transaksi uang elektronik perseroan meningkat sebesar 53% dalam momen arus mudik libur Lebaran tahun ini.

Kontribusi yang signifikan untuk pengguna Flazz datang dari pengguna jalan tol. “Transaksi kartu Flazz yang paling signifikan adalah pengguna jalan tol, kenaikannya sampai 53%,” kata Jahja di Jakarta, kemarin.

Dia menilai, hal tersebut didorong tingginya tarif tiket pesawat terbang serta terbatasnya tiket kereta api sehingga membuat para pemudik memanfaatkan jalur darat dengan melewati jalan tol.

Tidak hanya itu, dengan diresmikannya beberapa ruas tol tambahan yang melengkapi akses pemudik, dinilai sebagai daya tambah untuk bisnis Flazz.

“Pengguna jasa jalan tol banyak dan adanya jalan tol baru dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena itu, Flazz meningkat,” katanya.

Dia juga mengatakan perseroan mencatatkan transaksi keseluruhan, baik digital maupun konvensional sebesar 32 juta transaksi per hari. Angka itu tercatat lebih tinggi dari ratarata transaksi tahun sebelumnya.

Angka tersebut meningkat akibat banyaknya transaksi saat Ramadhan. “Total transaksi per hari tahun lalu 27 juta per hari, namun ta hun ini paling tinggi beberapa hari sebelum lebaran mencapai 32 juta. Kita amati rata-rata transaksi bisa naik 25%,” kata nya.

Dirinya juga menyebut, transaksi yang mencolok pada saat momen libur Lebaran itu ialah transaksi di restoran serta transaksi biasa. Selama mudik dan libur, para nasabah dan masyarakat bisa menggunakan uang elektronik Flazz BCA dan promo di berbagai merchant kerja sama diantaranya pelayanan jalan tol, food & beverages, bookstore, tempat rekreasi, dan lainnya.

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk mencatat transaksi finansial nasabah di jaringan kantor cabang yang beroperasi terbatas pada periode libur Idul Fitri 1-9 Juni 2019 lalu mencapai sekitar Rp30,3 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, dalam periode itu, pihaknya mengoperasikan 350 cabang secara bergantian, kecuali pada tanggal 5 Juni yang merupakan hari pertama Idul Fitri.

Dengan nilai tersebut, artinya kantor cabang mentransaksikan hampir Rp4 triliun per hari dalam periode liburan Idul Fitri. “Hal ini mengindikasikan tingginya kebutuhan transaksional nasabah, terutama pada saat libur panjang hari raya keagamaan,” kata Rohan, beberapa waktu lalu. (Hafid Fuad)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)