Temui Jokowi dan Erick Thohir di Istana, Kadin Beri Tiga Masukan

Kamis, 13 Juni 2019 - 19:38 WIB
Temui Jokowi dan Erick Thohir di Istana, Kadin Beri Tiga Masukan
Temui Jokowi dan Erick Thohir di Istana, Kadin Beri Tiga Masukan
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Jokowi ditemani oleh Staf Presiden Teten Masduki, Ahmad Erani Yustika, Ari Dwipayana, dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir.

Sementara itu, perwakilan Kadin yang hadir yaitu Ketua Umum Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Raden Pardede, James Riady, Shinta Kamdani, Johnny Darmawan, Ilham Habibie, hingga Anindya Bakrie. Adapun dari HIPMI, hadir yakni Ketua Umum Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua Umum Yaser Palito, hingga jajaran pengusaha lainnya.

"Pada kesempatan yang baik ini sekali lagi saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin minal aidzin wal faidzin kepada Ketua Kadin beserta seluruh jajaran pengurus, ketua HIPMI beserta seluruh jajaran pengurus dan seluruh pengusaha yang hadir," kata Jokowi.

Sambung Jokowi menegaskan, sudah saatnya bagi seluruh pemangku kepentingan terkait kembali fokus membangun ketahanan ekonomi nasional, pasca pagelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Kita tahu pemilu telah selesai, meskipun masih ada proses MK. Kita berharap kita fokus lagi, konsentrasi lagi pada urusan-urusan ekonomi," tegasnya.

Rosan Roeslani sebagai Ketua Umum Kadin yang hadir pada kesempatan itu menyatakan, kali ini pertemuan dengan Presiden Jokowi memang sedikit berbeda karena digabung deng Hipmi agar lebih komprehensif. Menurutnya setelah Pemilu Damai ini selesai, pertemuan dengan Presiden Jokowi sangat bermakna karena mereka sebagai kalangan pengusaha mendapat banyak masukan penting dari Jokowi, bagaimana langkah kebijakan yang harus diambil untun dunia usaha ke depan.

“Presiden Jokowi tak punya beban sama sekali untuk lima tahun ke depan sehingga beliau menyatakan, akan siap mendorong penuh masalah ekonomi. Beliau juga meminta masukan dari kami dan Kadin memberikan tiga masukan kepada beliau," jelasnya.

Pertama terang Rosan yakni soal TKI, dimana dengan Filipina hampir sama TKI nya ada 3,6 juta orang, untuk remittance mencapai USD11 miliar, sementara Filipina yang pengiriman TKI nya 3,5 juta orang itu remittancenya sampai USD33 miliar dolar.

"Nah ini faktor bahasa atau nursing kita kalah, jadi sisi-sisi ini yang harus dibenahi. Kedua, mendorong pariwisata kita agar bisa lebih maju lagi karena dibanding negara-negara Asia lain seperti Thailand, pendapatan devisa mereka lebih baik. Ini yang harus kita dorong ke depannya," papar Rosan.

Ketiga yaitu soal tekstil dimana Indonesia mengalami lonjakan tekstil atau garmen tahun ini sampai 25%. "Ini yang harus bisa kita manfaatkan dengan lebih baik lagi. Presiden juga bilang, masukan itu tak perlu banyak-banyak, yang penting adalah implementasinya dan perwujudannya,” ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6348 seconds (0.1#10.140)