Bos Louis Vuitton Masuk Jajaran Elite Centibillionaires

Kamis, 20 Juni 2019 - 09:03 WIB
Bos Louis Vuitton Masuk Jajaran Elite Centibillionaires
Bos Louis Vuitton Masuk Jajaran Elite Centibillionaires
A A A
Takhta orang terkaya dunia mulai berubah dengan masuknya nama baru. Adalah miliarder asal Prancis, Bernard Arnault, kini memiliki kekayaan USD100 miliar (Rp1.427 triliun).

Dengan kekayaannya tersebut dia langsung “bergabung” dengan jajaran miliarder elite yang memiliki kekayaan di atas USD100 miliar, yakni pendiri Amazon.com Jeff Bezos dan pemilik Microsoft Bill Gates. Arnault, chairman LVMH, masuk dalam jajaran centibillionaires ketika sahamnya naik 2,9% menjadi 368,80 euro. Hal itu menjadikan kekayaannya naik USD32 miliar (Rp456 triliun) pada tahun ini dalam daftar Bloomberg Billionaires Index.

Miliarder asal Prancis itu kini memiliki kekayaan USD100,4 miliar atau lebih dari 3% ekonomi Prancis. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bagaimana kesenjangan kekayaan di Prancis sangat lebar. Saham perusahaan tersebut naik 43% tahun ini menjadi perusahaan yang memiliki performa terbaik da lam CAC 40 Index di Prancis.

Dia meng uasai separuh dari saham LVMH melalui perusahaan holding keluarga dan juga memiliki 97% sa ham Christian Dior, rumah fashion yang didirikan tiga tahun sebelum kelahirannya pada 1949.

Di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, pembeli tas Louis Vuitton dan konyak Hennessy, yang memperkuat brand LVMH—pemilik Dom Perignon Champagne dan jam tangan Tag Heuer justru semakin meningkat. Sebagaimana dilansir Reuters, LVMH masih percaya diri pada 2019 penjualan barang mewah akan terus naik di tengah ke khawatiran pasar China yang melemah.

Memang ada kekhawatiran dari investor bahwa para pembelanja China sebagai pasar utama LVMH akan mengalami penurunan. Tapi hingga pertengahan tahun ini, kekhawatiran tersebut tidak terbukti. Permintaan produk mewah di China justru meningkat.
“Kita sangat percaya diri pada 2019 di mana kita akan memiliki awalan yang baik. Tapi kita tidak sepenuhnya mengontrol lingkungan global,” ujar Bernard Arnault pada awal 2019 seperti dilansir Reuters.

Arnault mengungkap penjualan Louis Vuitton mencapai 10 miliar euro pada 2018. Louis Vuitton pun menjadi brand terbesar di dunia di samping Chanel dan Gucci milik Kering. LVMH meraih pendapatan USD15,64 miliar pada periode Okto berhingga Desember 2018.

Pertumbuhan penjualannya naik 9%. Fokus pada Asia, terutama China, memang menjadi strategi utama yang dimainkan LVMH. Apalagi brand barang mewah lainnya juga dilaporkan merebut pasar China seperti Burberry dari Inggris.

Meski demikian Arnault dikritik banyak pihak karena tidak mau berkomitmen menyerahkan sebagian hartanya se perti yang dilakukan Bill Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang menyumbang lebih dari USD35 miliar. Sumbangan yang dikeluarkan Arnault lebih bersifat insidental dan mencari sensasi.

Arnault, 70, dan keluarganya merupakan salah satu taipan yang berjanji menyumbang lebih dari USD650 juta untuk rekonstruksi Katedral Notre Dame pada April lalu yang terbakar. Dia juga memiliki aktivitas filantropi dengan mendukung Louis Vuitton Foundation for Creation yang didirikan pada 2006 dengan investasi USD140 juta.

Yayasan tersebut didirikan untuk memperkuat berbagai inisiatif dan mendukung seni dan budaya kontemporer. Mereka kerap menggelar pameran seni dan budaya kontemporer di museum seni di Prancis.

Berawal dari Akuisisi Perusahaan Bangkrut
Arnault masuk ke pasar barang mewah setelah mengakuisisi kelompok bisnis tekstil Boussac, pemilik Christian Dior dan supermarket Le Bon Marche yang hampir bangkrut pada 1984. Dia menjual semua perusahaan lainnya sehingga uangnya digunakan untuk menguasai saham LVMH pada 1988.

Pada 1989, Arnault menjadi pemegang saham terbesar di LVMH yang memproduksi barang mewah. Dia pun menjadi chairman dan CEO perusahaan tersebut sejak saat itu. Dia pun membangun konglomerasi bisnis brand mewah terbesar di dunia.

Sebelas tahun kemudian, nilai LVMH meningkat 15 kali lipat, penjualan serta keuntungannya naik lima kali lipat. Salah satu kunci sukses Arnault adalah program desentralisasi dan upayanya untuk fokus mengeksplorasi heritage setiap brand.

Dia juga mengizinkan setiap perusahaan di bawah grupnya untuk memiliki independensi dan kewenangan sendiri. Pada 1993, LVMH mengakui sisi Berluti dan Kenzo. Selain memiliki brand Louis Vuitton, Bernard Arnault meng uasai 70 brand terkenal lain nya seperti Givenchy, Guerlain, Marc Jacobs, Sephora, Emilio Pucci, Fendi, Loro Piana, Nicholas Kirkwood, Thomas Pink, RM Williams, EDUN, Moynat, dan Donna Karen.

Dia juga memiliki brand produk mewah seperti TAG Heuer, De Beers, dan Bulgari. Arnault berinvestasi pula di Netflix dan Blue Capital serta menguasai saham terbesar di Carrefour.

Dia berinvestasi pada Boo.com dan banyak peru sahaan berbasis online lainnya. Dia juga membeli Princess Yacht. Selain dikenal memiliki jiwa bisnis yang tinggi, Arnault juga memiliki koleksi seni berkelas. Beberapa koleksinya termasuk lukisan Picasso, Yves Klein, Henry Moore, dan Andy Warhol. Dia juga memosisikan LVMH sebagai patron seni di Prancis. Arnault yang lahir di Kota Roubaix, Prancis, selepas lulus sarjana teknik bekerja bersama perusahaan keluarganya.

Setelah lima tahun bekerja bersama ayahnya, dia pernah membujuk ayahnya untuk meninggalkan bisnis konstruksi dan fokus ke real estate. Dengan nama perusahaan Ferinel, perusahaan baru itu mengembangkan akomodasi untuk liburan.

Dia ditunjuk sebagai direktur perusahaan pada 1974 dan menjadi CEO pada 1977. Pada 1979, dia menggantikan ayahnya menjadi presiden perusahaan tersebut.

Akankah Terus Bertambah?
Bill Gates bergabung dengan Jeff Bezos di klub paling eksklusif di dunia, klub centibil lio nai res, belum terlalu lama, te pat nya Maret silam. Gates meraih USD9,5 miliar pada tahun lalu sehingga kekayaan pribadinya bisa bertambah menjadi lebih dari USD100 miliar. Nama klub itu diperkenalkan oleh Bloomberg untuk para miliarder yang memiliki kekayaan lebih dari USD100 miliar. Itu sebagai klub dengan jumlah uang yang sebenarnya tidak bisa dibayangkan dimiliki oleh orang pada umumnya.

Bezos saat ini memiliki kekayaan USD119 miliar. Namun nilai kekayaannya menurun karena adanya kasus perceraian termahal dengan istrinya. Mackenzie Bezos yang telah menjadi istri Bezos selama 25 tahun mendapatkan pembagian kekayaan senilai USD66 miliar. Bezos memberikan sebagian hartanya untuk mantan istrinya itu.

Namun kekayaan Bezos tetap tinggi karena nilai saham perusahaan dan investasinya bertebaran di mana-mana. Bill Gates akan bertahan di klub centibillionaires untuk waktu yang lama. Padahal kekayaannya kerap digunakan untuk lembaga amal khususnya untuk program yang dikembangkan Bill & Melinda Gates Foundation.

Klub centibillionaires yang diperkenalkan Billionaires Index Bloomberg merupakan hasil analisis lebih dari 2.800 miliarder setiap hari. Bezos, misalnya, memiliki kekayaan lebih dari USD100 miliar sejak 2017 silam. Tahun lalu saja dia mendapatkan keuntungan USD20,7 miliar yang mengalir ke kantongnya. Baik Gates maupun Bezos tinggal di Medina, Washington di mana Amazon dan Microsoft juga memiliki kantor pusat di sana.

Rumah Bezos di Washington merupakan properti terbesar di negara bagian tersebut. Rumah itu adalah bekas museum tekstil yang dibeli pada 2017 dengan 25 kamar mandi dan 11 kamar tidur. Adapun rumah Gates disebut sebagai Xanada 2.0 dan memiliki fasilitas olahraga paling lengkap. (Andika Hendra M)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7674 seconds (0.1#10.140)