IPO Sinarmas MSIG Life Ditawarkan Sebesar 40% dari Modal Disetor

Jum'at, 21 Juni 2019 - 22:14 WIB
IPO Sinarmas MSIG Life Ditawarkan Sebesar 40% dari Modal Disetor
IPO Sinarmas MSIG Life Ditawarkan Sebesar 40% dari Modal Disetor
A A A
JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Perseroan) melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), yang disampaikan saat Due Diligence Meeting dan Paparan Publik (Public Expose). Dalam aksi korporasi ini, PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

PT Sinar Mas Multiartha Tbk. selaku pemegang saham Perseroan yang bergerak di bidang asuransi jiwa termasuk usaha dengan prinsip Syariah, akan menawarkan saham yang dimilikinya sebanyak-banyaknya sebesar 420.000.000 saham kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG yakni Hamid Hamzah mengatakan, bahwa tidak terdapat penggunaan dana dalam IPO ini dikarenakan tidak adanya penerbitan saham baru, melainkan divestasi pemegang saham lama milik PT Sinar Mas Multiartha Tbk.

"Masa Penawaran Umum Perdana Saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. akan dilakukan pada 1-3 Juli 2019. Adapun penawaran awal dimulai pada 20-21 Juni 2019," jelas Hamid Hamzah di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. bernominal Rp100 per saham itu direncanakan akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2019. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO ini pada 28 Juni 2019.

Pada 2018, premi bersih Perseroan tercatat sebesar Rp4,35 triliun, naik dari Rp3,797 triliun pada 2017. Sedangkan total pendapatan mencapai Rp5,094 triliun. Dari pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba Rp342,536 miliar pada 2018.

Sementara itu, aset Perseroan tercatat Rp15,554 triliun pada 2018. Untuk tahun 2019, premi bersih Perseroan ditargetkan mencapai Rp6,287 triliun. “Ke depan, premi bersih Perseroan diperkirakan terus naik masing-masing menjadi Rp6,342 triliun dan Rp7,229 triliun pada 2020 dan 2021,” ujar Hamid.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6755 seconds (0.1#10.140)