Anantharaman Sridharan Memimpin dengan Menunjukkan Bukti

Jum'at, 21 Juni 2019 - 08:24 WIB
Anantharaman Sridharan Memimpin dengan Menunjukkan Bukti
Anantharaman Sridharan Memimpin dengan Menunjukkan Bukti
A A A
Menjadi pemimpin yang baik adalah tentang menunjukkan kualitas diri, bukan minta dihormati. Prinsip ini diyakini oleh President Director dan CEO FWD Life Indonesia Anantharaman Sridharan.

Mengembangkan kepemimpinan lokal yang kompetitif juga menjadi salah satu ambisi dari pria asal India itu. Dengan pengalaman panjang di industri asuransi internasional, termasuk di negara-negara berkembang, Anantharaman optimistis dapat mengembangkan bisnis asuransi yang sudah lama stagnan di Indonesia.

Asuransi yang kerap dianggap rumit juga harus disederhanakan tanpa mengurangi aspek kualitas dan perlindungannya. Maka itu, diperlukan beragam inovasi dan pendekatan baru guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi secara sehat. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana Anda memandang kondisi penetrasi asuransi di Indonesia?
Penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan produk domestik bruto (PDB) dan ini kesempatan besar. Hal paling penting adalah membangun kesadaran asuransi di masyarakat. Kita harus mencari penyebab utama rendahnya penetrasi di sini dan mengedukasi. Penetrasi untuk kawasan ASEAN mirip karena rata-rata merupakan negara berkembang atau tidak terlalu jauh.

Apa visi dan strategi FWD untuk pasar Indonesia?
Visi FWD untuk membuat perspektif baru di masyarakat tentang asuransi. Banyak orang yang memandang asuransi sebagai produk yang rumit. Kini bagaimana cara membuat itu simpel dan mudah dipahami. Kita harus menggunakan bahasa sederhana agar orang awam cepat paham. Dalam proses membeli asuransi juga masih rumit dan berbelit-belit tanpa orang paham tujuannya. Ini artinya bagaimana menawarkan asuransi dengan lebih simpel, tidak hanya terjangkau, tapi juga aksesnya mudah. Kemudian kita juga harus mengubah perasaan masyarakat tentang produk asuransi karena seringkali tidak relevan dengan kebutuhan. Lalu, bagaimana menjadikannya relevan misalnya dalam polis asuransi terdapat 30 pengecualian yang tidak ditanggung. Namun, produk kami meminimalisasi pengecualian tanggungan itu. Sehingga konsumen akan lebih membutuhkan produk kami.

Misalnya kami berikan tanggungan untuk olahraga kategori ekstrem karena itu sedang populer. Masyarakat zaman sekarang sudah berubah dan ingin berwisata yang seru. Sekarang sudah biasa keluarga travelling lalu melakukan scuba diving, bungee jumping , bahkan panjat tebing. Mungkin dulu itu kategori ekstrem, tapi sekarang sudah hal biasa. Manakala banyak asuransi yang menghindari risiko itu, kami justru berani masuk.

Bagaimana posisi pasar FWD ke depannya?
Dalam posisi pasar kami juga ingin berbeda. Kami ingin dikenal dinamis, muda, dan mendorong orang untuk merayakan kehidupan saat ini. Ini perubahan yang kami inginkan. Kami akan mengganti semua gaya lama yang menawarkan asuransi dengan kesedihan dan kekhawatiran. Sebaliknya, kami ingin menjual produk yang positif, dinamis, dan semangat muda yang menghargai kehidupan saat ini. Nasabah umumnya ingin membeli produk secara mudah, tapi bisa menanggung banyak risiko. Ini hasil riset yang coba kami kembangkan. Target pertumbuhan kami ingin double digit tahun ini. Tapi, fokus kami adalah mengembangkan bisnis baru di Indonesia.

Bagaimana Anda memandang produk mikro?
Asuransi tidak boleh untuk kalangan tertentu, tapi harus menyentuh semua segmen individu. Misalnya satu produk kami Bebas Handal bisa dibeli secara online dengan harga rendah, tapi perlindungannya masuk kategori premium. Produk kami sudah melayani harga di bawah Rp100.000 dan perlindungannya secara premium. Proteksi masa singkat untuk perjalanan seminggu juga bisa. Kini masyarakat terlindungi dari kecelakaan dengan sangat murah dan premium.

Siapa kompetitor terdekat FWD?
Secara kompetisi di sini belum terlalu penting karena pasar sangat luas dan masih banyak yang harus dilakukan untuk meng edukasi masyarakat. Masih banyak ruang yang harus dikembang kan. Apabila bekerja sama, pelaku asuransi bisa lebih efektif mengembangkan pasar dan penetrasi.

Apa nilai tambah FWD bagi masyarakat?
Keunggulan utama FWD adalah produknya. Nasabah memiliki pengalaman positif karena tanggungannya lebih lengkap dibanding produk lain. Ini sangat penting. Pengalaman membeli nasabah juga didukung kemampuan digital sehingga membuat nyaman. Aplikasi dari FWD MAX berguna untuk membuat ikatan dengan nasabah khususnya dengan smartphone . Ini memudahkan dalam klaim dan mereka juga mendapatkan poin yang bisa ditukarkan sehingga jadi sangat menarik di masyarakat saat ini. Kami ingin menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dengan kemampuan digital. Mitra rumah sakit juga luas sehingga memudahkan nasabah di berbagai kota seluruh Indonesia.

Bagaimana gaya kepemimpinan Anda dalam mengembangkan SDM?
Dalam mengembangkan SDM kuncinya semua orang ingin sukses atau tidak ada satu orang pun yang ingin gagal. Bagaimana kita membuat sistem kompensasi dan penghargaan yang proporsional supaya SDM berkembang dan belajar. Kalau hanya mengandalkan gaji tinggi, SDM tetap akan pergi. Pada dasarnya manusia akan merespons sama meskipun beda negara. Semua orang baik sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Kita harus menemukan kualitas diri yang orisinal dan jangan berusaha meniru orang lain. Barang tiruan tidak akan bernilai tinggi.

Apa saja nilai diri yang harus dikembangkan?
Kita harus mengem bang kan diri agar lebih bersahabat, adil, dan tegas. Untuk men dukung kinerja per usahaan, kita harus bersahabat karena mayoritas waktu dihabiskan di kantor sehingga sangat penting membuat lingkungan merasa nyaman. Menjadi adil dan konsisten juga penting. Fokuskan perhatian pada masalah, bukan siapa orangnya, lalu konsisten. Sehingga, orang akan jadi percaya karena yang kita lakukan di masa lalu adalah gambaran di masa depan. Lalu, dibutuhkan juga ketegasan untuk memutuskan sesuatu supaya tidak ada pihak yang memanfaatkan kebaikan kita. Seiring waktu kita harus membukti kan dengan sikap dan perilaku sehingga orang memimpin sebagai teladan, bukan tukang perintah. Pemimpin itu menunjukkan bukti, bukan mencari hormat. Semua itu akan butuh waktu.

Dalam bisnis, nilai apa yang harus dimiliki?
Dalam bisnis kita harus berani dan jernih dalam berpikir. Pertanyaan pertama adalah kenapa atau alasan melakukan sesuatu. Berikutnya, tentukan apa saja yang harus dilakukan. Kemudian, jernih dalam berpikir. Lalu, sebagai manusia kita harus rendah hati karena dalam perusahaan ada banyak orang sebagai pemimpin yang harus dihargai. Jangan saling sikut dan tusuk demi mendapatkan posisi. Biasanya sukses dengan cara yang seperti itu tidak akan bertahan lama.

Apa warisan Anda di FWD Indonesia saat tidak lagi di sini?
Kenapa kantor di sini harus dipimpin oleh orang asing? Menurut saya, ini justru peran saya di sini untuk mengembangkan kepemim - pinan lokal pada mayoritas posisi yang ada. Dipimpin oleh orang yang kompetitif. Untuk memajukan perusahaan ini kita harus menemukan talenta lokal yang tepat dan berinvestasi untuk mengembangkannya sehingga optimal.

Apa pesan Anda saat bertemu milenial Indonesia?
Ada tiga pesan saya untuk milienial Indonesia. Pertama , makanlah dengan sehat, bahkan jadi vegetarian kalau perlu. Saya sudah jadi vegetarian sejak bayi. Dampaknya sangat besar untuk menghasilkan stamina lebih baik. Kedua , berolahraga teratur karena tubuh juga harus dilatih. Ketiga , tidurlah yang cukup setidaknya enam jam tergantung setiap orang. Kalau kalian bisa melakukannya, yang lainnya akan mengikuti. Di masa dulu saya punya pelatih pribadi dan rutin berolahraga. Efeknya saya merasa selalu bugar. (Hafid fuad)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3597 seconds (0.1#10.140)