Sistem Interkoneksi Listrik Jawa Bali untuk Solusi Jangka Panjang

Rabu, 26 Juni 2019 - 22:02 WIB
Sistem Interkoneksi Listrik Jawa Bali untuk Solusi Jangka Panjang
Sistem Interkoneksi Listrik Jawa Bali untuk Solusi Jangka Panjang
A A A
DENPASAR - Pengembangan sistem interkoneksi listrik Jawa-Bali dipersiapkan memiliki kapasitas hingga 2.800 megawatt (MW) untuk merespons kebutuhan listrik dalam jangka panjang 10-15 tahun ke depan. Kapasitas tersebut meningkat signifikan dibanding interkoneksi melalui kabel bawah laut yang saat ini berkapasitas 340 MW.

Sistem koneksi yang memungkinkan pasokan listrik dari Pulau Jawa ke Bali itu juga akan disertai pembangunan transmisi berkapasitas 500 KV yang diharapkan mengurangi loss saat pendistribusian listrik antar pulau.

"Sistem interkoneksi ini yang paling optimal bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bali di masa mendatang," ujar Direktur Regional Jawa bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Supangkat Iwan Santoso di Denpasar, Bali, Rabu (26/6/2019).

Dia menambahkan, kebutuhan listrik di Bali di masa mendatang diperkirakan terus meningkat seiring tumbuhnya perekonomian di wilayah tersebut sebagai dampak dari berkembangnya sektor pariwisata. Sektor ini otomatis memerlukan pasokan listrik yang andal dan stabil sehingga dapat memberikan layanan terbaik kepada para stakeholdersnya. "Pembangunan sistem interkoneksi ini sudah mempertimbangkan risiko pembiayaan, lingkungan dan faktor lainnya," ujar Iwan.

Dia menambahkan, penyediaan listrik di Bali akan menyesuaikan dengan program pemerintah provinsi Bali yang menginginkan energi bersih dan mandiri. Meski demikian, untuk menyediakan listrik tersebut PLN harus tetap memperhatikan sumber energi primer yang paling murah. "Kalau energi primernya murah, akan memiliki multiflier efek yang baik juga terhadap sektor lainnya," ujar dia.

Iwan menambahkan, solusi interkoneksi Jawa Bali dipilih karena pembangkit di Pulau Jawa termasuk paling efisien karena menggunakan bahan bakar batu bara yang relatif murah.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6266 seconds (0.1#10.140)