Faktor Rupiah Bisa Jadi Pertimbangan Buat Turunkan Suku Bunga Acuan

Jum'at, 28 Juni 2019 - 21:49 WIB
Faktor Rupiah Bisa Jadi Pertimbangan Buat Turunkan Suku Bunga Acuan
Faktor Rupiah Bisa Jadi Pertimbangan Buat Turunkan Suku Bunga Acuan
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan membuka ruang untuk penurunan suku bunga acuannya. Kendati demikian, hal ini belum bisa dilakukan segera karena mempertimbangkan beberapa faktor.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan faktor rupiah menjadi pertimbangan BI dalam menentukan arah suku bunga kedepannya

"Untuk menurunkan suku bunga, kita akan melihat indikator yang ada. Faktor risiko kepada inflasi dan nilai tukar rupiah. Kita stancenya tetap sama seperti kemarin, tapi tetap membuka ruang. Tapi tentunya risikonya terus kita lihat," ujar Dody di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Bank sentral menjelaskan melihat risiko dan antisipasi dari hasil pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam KTT G20 di Osaka Jepang.

Bila pertemuan kedua pemimpun negara ekonomi dunia tersebut berjalan baik, maka akan berdampak positif bagi perekonomian global, termasuk negara emerging market seperti Indonesia. Bila tidak, maka juga akan berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 6%. BI juga memutuskan menahan suku bunga deposit facility di angka 5,25% dan lending facility di 6,75%.

Keputusan bank sentral mempertahankan suku bunga untuk memperkuat ketahanan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

Kedepannya, BI akan mengoptimalkan bauran kebijakan agar tetap menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, dengan memperkuat ekonomi dan bekerjasama dengan pihak pemerintah lainnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5673 seconds (0.1#10.140)