Berdayakan dan Dorong Kepercayaan Diri Tim

Kamis, 11 Juli 2019 - 08:49 WIB
Berdayakan dan Dorong Kepercayaan Diri Tim
Berdayakan dan Dorong Kepercayaan Diri Tim
A A A
PERMINTAAN akan tepung jagung di Indonesia terus meningkat seiring pesatnya perkembangan industri makanan. PT Tereos FKS Indonesia sebagai produsen tepung jagung terbesar berambisi memenuhi kebutuhan tepung jagung nasional yang saat ini masih didominasi produk impor.Industri makanan saat ini begitu cepat berubah, ditandai bermunculannya produk dan tren baru. Merespons hal ini, selain meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi, CEO PT Tereos FKS Indonesia Laurent Joseph C Lambert menekankan pentingnya pemberdayaan tim dan karyawan yang jumlahnya mencapai 600 orang, termasuk karyawan milenial. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut wawancara KORAN SINDO dengan Laurent di Jakarta belum lama ini.
Bisa diceritakan tentang Tereos FKS Indonesia?
Tereos merupakan perusahaan gula terbesar kedua di dunia yang berdiri sejak 1999. Kantor pusatnya di Prancis dan sudah ekspansi ke 17 negara. Sedangkan FKS Group adalah holding companydi ASEAN yang sejak lama fokus di bidang pangan, energi, dan properti.

Pada 2014 Tereos Group dan FKS Group membentuk perusahaan patungan, yaitu Tereos FKS Indonesia. Masuknya Tereos di Indonesia karena kami ingin memperkuat pasar melalui diversifikasi karena seperti kita lihat di bisnis pangan ini ada banyak pengembangan dan perubahan yang cepat.

Kami juga ingin dapat memenuhi permintaan pasar di ASEAN yang terus meningkat, khususnya untuk produk pemanis dan tepung jagung (corn starch).

Investasi seperti apa yang dilakukan di Indonesia?
Tereos FKS Indonesia telah berinvestasi jutaan dolar AS untuk pengembangan teknologi produksi paling maju di Indonesia guna menghasilkan berbagai produk makanan bernilai tambah bagi pasar domestik dan ekspor.

Kami mengandalkan talenta Indonesia untuk memproduksi tepung jagung dan produk turunan makanan terbaik dengan harga bersaing di pasar yang hingga saat ini masih didominasi oleh impor.

Berapa besar pangsa pasar Tereos FKS di Indonesia saat ini?
Kami perusahaan penggilingan jagung basah (corn wet milling) pertama di Indonesia. Kami pernah menjadi satu-satunya yang memproduksi tepung jagung, dan saat ini dari sisi volume kami masih yang terbesar.

Pabrik kami di Cilegon mampu mengolah 1.000 ton jagung per hari dan akan ditingkatkan menjadi 1.300 ton per hari. Kelihatannya besar, tapi itu pun kami hanya berkontribusi 20% dari kebutuhan nasional, dan permintaannya terus tumbuh di Indonesia.

Bisa dijelaskan produk yang dihasilkan apa saja?
Bahan dasarnya adalah jagung yang digiling dan diproses menjadi beberapa jenis produk antara lain tepung jagung, glukosa, maltodextrin, dan fruktosa. Dalam hal ini produk terbesarnya adalah tepung jagung.

Jadi, kami fokuskan pada pati jagung, bagian tengah jagung yang berwarna putih. Meski begitu, industri kami ini hampir zero waste. Maka, kami memastikan semua bagian bisa termanfaatkan misalnya serat jagungnya bisa dijual untuk pakan sapi, proteinnya juga bisa untuk unggas.

Prospek pasarnya ke depan bagaimana?
Kami melihat permintaan tepung jagung tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Ini terutama didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan juga pergeseran dalam cara orang menggunakan bahan makanan.

Misalnya, dari yang sebelumnya banyak menggunakan tepung tapioka beralih ke tepung jagung karena lebih murah harganya. Kami ingin mengikuti tren ini dengan meningkatkan kapasitas produksi dua kali lipat.

Tahun ini penambahannya 30%, dari 1.000 ton ke 1.300 ton. Jadi, pasar tumbuh dan kami ingin meningkatkan pangsa pasar, terutama yang selama ini diisi produk impor. Indonesia harus menggunakan produk lokal, bukan impor. Makanya, kami meningkatkan kapasitas dan untuk itu kami juga melakukan diversifikasi.

Tereos FKS memasok ke industri apa saja?
Produk kami memang tidak bisa dilihat secara kasatmata di pasar, tapi sebetulnya terkandung dalam barang-barang yang anda makan atau pakai sehari-hari. Produk kami diaplikasikan sangat luas mulai dari industri permen, biskuit, kopi susu 3 in 1, minuman berkarbonasi, bihun, bakso, hingga mainan anak play dough.

Selain itu, juga untuk kertas dan tekstil agar lebih halus, serta kantong plastik ramah lingkungan. Saat ini sekitar 600 orang bekerja di perusahaan kami, 97%-nya orang Indonesia.

Apakah ada kemitraan dengan petani jagung lokal?
Saat ini jagung yang menjadi bahan baku kami semuanya masih diimpor. Saya berharap bisa segera bekerja sama dengan petani di Indonesia. Saya paham Indonesia negara agraris yang besar, 30%-nya lahan pertanian.

Sayangnya, untuk komoditas jagung saat ini belum bisa diserap lantaran kualitasnya belum memenuhi standar dan persyaratan kami. Seperti anda ketahui, kami memasok ke industri pangan yang juga punya persyaratan khusus dan ketat.

Meski demikian, kami terus bekerja sama dengan institusi, membuat riset untuk melihat ihwal apa yang dapat kami bantu agar jagung dari petani lokal bisa memenuhi standar kami. Kami memasok ke industri pangan, mereka punya persyaratan khusus dan ketat.

Kita juga harus melihat ke negara tetangga yang bisa mengembangkan produksi mereka sendiri. Jadi, saya kira Indonesia butuh industri pengolahan jagung yang kuat sehingga ke depan petani juga lebih terpacu memperbaiki kuantitas dan kualitas jagungnya.

Ekspornya ke negara mana saja?
Kami mengekspor ke banyak negara di antaranya Turki, India, Malaysia Thailand, Vietnam, dan Singapura. Totalnya sekitar 10-15 negara.

Target untuk tahun ini bagaimana?
Saat ini kita lihat banyak perubahan dalam industri makanan. Jumlah produk baru di Indonesia tumbuh. Dengan perkembangan internet dan media sosial, apa yang berubah di AS dan Eropa juga terjadi di Indonesia.

Nyaris tidak ada jeda. Makanya, perusahaan kami harus siap berkompetisi. Harus di atas jika ingin sukses. Kami tahun ini ingin meningkatkan 20% pendapatan. Kami ingin terus bertumbuh dan menumbuhkan pasar di Indonesia juga.

Kami ingin menjadi pemain besar dan memenangkan pasar. Maka itu, kami membuka R&D di Singapura untuk customerkarena kami tahu setiap tahun tren berubah. Kalau kami bisa ambil bagian dalam pengembangan produk, kami bisa selangkah di depan dalam kompetisi.

Di lain pihak, China itu kompetitor terkuat, apalagi dengan berbagai perjanjian perdagangan bebas di antara negara-negara besar sehingga bea masuk bahan baku impor bisa 0%, sedangkan kami harus membayar 5%. Jadi, kompetisinya tidak selalu adil.

Bagaimana dengan sertifikasi halal?
Kami sudah menaruh perhatian sejak lama dan produk kami sudah besertifikat halal sejak 2014. Bukan hanya sertifikat halal, tapi juga halal assurance system. Ini artinya, produk kami mulai dari produksi, pembelian bahan, sampai pengiriman itu sudah sesuai prosedur standar halal Indonesia dan global.

Ini penting karena permintaan produk halal sekarang lebih mengglobal, tidak sebatas negara-negara mayoritas muslim, bahkan Eropa. Pemain besar seperti Nestle dan Unilever juga minta sertifikat halal.

Sebagai pimpinan, apa prinsip kepemimpinan yang anda terapkan disini?
Kalau anda ingin mendapat hasil yang bagus, maka anda harus memberdayakan orang. Jadi, peran saya di Indonesia adalah untuk meng-identify pemimpin lokal, mendorong mereka untuk lebih confidentpada apa yang mereka kerja kan, memberi mereka tang gung jawab, tapi juga kebebasan untuk melangkah.

Jadi, buat saya leadership dalam hal ini adalah memberdayakan dan memberikan confidentke tim. Anda harus melakukan itu. Makanya, kami punya pemimpin-pemimpin muda di perusahaan ini.

Apa yang anda lakukan untuk memberdayakan tim?
Mendengarkan. Indonesia punya talenta yang bagus dan mereka sebetulnya mampu menemukan solusi atas masalah. Jadi, kami harus mendengarkan dan memastikan mereka confident.

Selain itu, sebagai pemimpin harus mengarahkan kepada visi dan misi yang sama. Itu kuncinya. Di kantor ini hampir 100% milenial. Ini hal yang bagus karena milenial umumnya lebih reaktif dan gesit merespons pasar yang cepat berubah.

Apa makna sukses bagi anda?
Saya ingin perusahaan ini sukses. Artinya harus terus bertumbuh, menguntungkan, pangsa pasarnya juga meluas. Namun, kesuksesan itu harus dicapai bersama-sama dengan semangat dan hati senang dari semua tim atau karyawan di perusahaan.

Saya tidak ingin sukses di perusahaan di mana semua orang-orangnya tertekan dan tidak betah. Karena Tereos berasal dari perusahaan yang dimiliki petani, kami harus memberdayakan orang dan memastikan mereka memiliki kualitas hidup yang baik. (Inda Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4705 seconds (0.1#10.140)