IHSG Berpotensi Melemah, Perhatikan Enam Saham Ini

Senin, 15 Juli 2019 - 08:01 WIB
IHSG Berpotensi Melemah, Perhatikan Enam Saham Ini
IHSG Berpotensi Melemah, Perhatikan Enam Saham Ini
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal diprediksi kembali melemah. Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, indikator MACD sudah menyentuh area positif sementara Stochastic dan RSI di area netral.

"Terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Karena itu dia memprediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (12/7) pekan lalu yang ditutup turun 0,68% ke level 6.373,345. Adapun untuk perdagangan hari ini, berikut sejumlah saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan investor beserta rekomendasinya:

1. ADRO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Accumulative Buy” pada level 1.280–1.290, dengan target harga secara bertahap di level 1.315, 1.360, 1.460 dan 1.560. Support: 1.260 dan 1.235.

2.GIAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 408–412, dengan target harga secara bertahap di level 420, 440 dan 460. Support: 400 dan 390.

3. GJTL
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 755-770, dengan target harga secara bertahap di level 735 dan 725. Resistance: 770 dan 790.

4. GMFI
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.“Akumulasi Beli” pada area level 210-214, dengan target harga secara bertahap di 218, 234, 250 dan 266. Support: 210 dan 202.

5. IMAS
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2.550-2.580, dengan target harga secara bertahap di level 2.620, 2.790, 2.960 dan 3.130. Support: 2.530 dan 2.450.

6.PGAS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2.050-2.070, dengan target harga secara bertahap di 2.120, 2.220 dan 2.320. Support: 2.050 dan 2.020.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5252 seconds (0.1#10.140)