Perbandingan Anggaran Makan Bergizi Gratis Indonesia vs India, Mana Lebih Mahal?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggaran makan siang gratis Indonesia yang sudah berganti nama menjadi makan bergizi gartis tengah jadi pembahasan hangat setelah Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Meski begitu, masih banyak pro kontra terkait program unggulan Prabowo-Gibran ini.
Salah satu yang menjadi perdebatan terkait anggaran makan bergizi gratis adalah penurunan alokasi biayanya dari Rp15.000 jadi Rp7.500 per porsi. Angka Rp7.500 sendiri dianggap sudah cukup besar di beberapa daerah tertentu menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) , Muhadjir Effendy.
Untuk saat ini, anggaran makan bergizigratis Indonesia masih berada di angka Rp71,5 triliun. Menko Airlangga Hartarto menjelaskan jika jumlah tersebut tidak akan mengalami pemotongan.
Menurut BBC, India kembali melanjutkan program pemberian makan gratis di sekolah pada bulan April 2022 lalu setelah terhenti selama dua tahun selama pandemi.
Skema makan gratis ini pertama kali dimulai di kota selatan Chennai (Madras) pada tahun 1925 dan diberlakukan secara nasional pada 2001. Program ini telah mencakup 87% siswa yang terdaftar di sekolah negeri.
Meski sudah ditetapkan anggaran untuk makan bergizigratis, pada prakteknya di India cenderung menanggung biaya lebih besar dari yang ditetapkan menurut survei Global Child Nutrition Foundation pada 2020.
Alokasi makan siang gratis di India rata-rata telah menghabiskan dana 1.121 rupee atau Rp210.456 untuk satu anak per tahun di sekolah dasar, dan 15.596 rupee atau Rp299.633 untuk satu anak per tahun di sekolah menengah.
Untuk anggaran makan siang gratis di sekolah terbaru di periode 2023-2024 yang ditetapkan India mencapai INR 11.600 crore atau sekitar USD1,4 miliar atau sekitar Rp21,45 triliun.
Angka tersebut lebih kecil ketimbang periode sebelumnya yang mencapai sekitar Rp23,7 triliun. Total anggaran makan siang gratis India ini tentu sangat berbeda jauh dengan Indonesia yang menetapkan biaya hingga Rp71,5 triliun. Bahkan angka tersebut diklaim bisa saja bertambah hingga ratusan triliun.
Jomplangnya perbandingan ini bisa dikatakan sebagai hal yang wajar, sebab India hanya memberi makan siang gratis untuk sekolah negeri saja, sedangkan Indonesia untuk anak-anak di sekolah.
Baca Juga
Salah satu yang menjadi perdebatan terkait anggaran makan bergizi gratis adalah penurunan alokasi biayanya dari Rp15.000 jadi Rp7.500 per porsi. Angka Rp7.500 sendiri dianggap sudah cukup besar di beberapa daerah tertentu menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) , Muhadjir Effendy.
Untuk saat ini, anggaran makan bergizigratis Indonesia masih berada di angka Rp71,5 triliun. Menko Airlangga Hartarto menjelaskan jika jumlah tersebut tidak akan mengalami pemotongan.
Perbandingan Anggaran Makan Siang Gratis Indonesia vs India
Program makan siang gratis bukan baru pertama kali diterapkan dalam sebuah negara. Banyak negara-negara lain yang telah menjalankan program ini dengan baik, misalnya seperti India.Menurut BBC, India kembali melanjutkan program pemberian makan gratis di sekolah pada bulan April 2022 lalu setelah terhenti selama dua tahun selama pandemi.
Skema makan gratis ini pertama kali dimulai di kota selatan Chennai (Madras) pada tahun 1925 dan diberlakukan secara nasional pada 2001. Program ini telah mencakup 87% siswa yang terdaftar di sekolah negeri.
Meski sudah ditetapkan anggaran untuk makan bergizigratis, pada prakteknya di India cenderung menanggung biaya lebih besar dari yang ditetapkan menurut survei Global Child Nutrition Foundation pada 2020.
Alokasi makan siang gratis di India rata-rata telah menghabiskan dana 1.121 rupee atau Rp210.456 untuk satu anak per tahun di sekolah dasar, dan 15.596 rupee atau Rp299.633 untuk satu anak per tahun di sekolah menengah.
Untuk anggaran makan siang gratis di sekolah terbaru di periode 2023-2024 yang ditetapkan India mencapai INR 11.600 crore atau sekitar USD1,4 miliar atau sekitar Rp21,45 triliun.
Angka tersebut lebih kecil ketimbang periode sebelumnya yang mencapai sekitar Rp23,7 triliun. Total anggaran makan siang gratis India ini tentu sangat berbeda jauh dengan Indonesia yang menetapkan biaya hingga Rp71,5 triliun. Bahkan angka tersebut diklaim bisa saja bertambah hingga ratusan triliun.
Jomplangnya perbandingan ini bisa dikatakan sebagai hal yang wajar, sebab India hanya memberi makan siang gratis untuk sekolah negeri saja, sedangkan Indonesia untuk anak-anak di sekolah.
(akr)