"Kita enggak bisa terlalu bersantai. ekonomi dunia berjalan lebih cepat dibandingkan tahun 80-90 an," ujar Boediono di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Menurutnya, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok, serta proteksi yang dilakukan Negeri Paman Sam -julukan AS- perlu diwaspadai oleh sektor perpajakan. "Tidak cukup melihat problema dalam negeri, tapi juga ke luar negeri. Yang saya maksud, kemampuan untuk berdiplomasi sangat penting. Kalau tidak mampu, akan diambil oleh negara lain" jelasnya.
Baca Juga:
Dia pun mengungkapkan, salah satu senjata paling ampuh demi menjaga keberlangsungan otoritas pajak nasional adalah penguasaan informasi dan teknologi. Hal ini lantaran, sistem IT pajak harus bisa menjangkau perkembangan dunia.
"Karena itu kuncinya, kita bisa mendapatkan input untuk kebijakan lebih baik dibandingkan mengandalkan sistem lama, mengumpulkan statistik, dianalisa sendiri, Pekerjaan ke depan bagi pajak akan sangat kompleks dan tidak mudah," tandasnya.
(akr)