Indonesia Berpeluang Jadi Basis Ekspor SUV

Senin, 15 Juli 2019 - 23:23 WIB
Indonesia Berpeluang Jadi Basis Ekspor SUV
Indonesia Berpeluang Jadi Basis Ekspor SUV
A A A
JAKARTA - Kondisi perekonomian yang stabil membuat pasar mobil segmen Sport Utility Vehicle (SUV) terus meningkat. Pasar SUV memang bukan sebagai market leader. Namun jika dilihat dari tahun ke tahun, tren SUV cenderung stabil dan meningkat, tidak seperti tren market Multi Purpose Vehicle (MPV) yang cenderung turun sejak kehadiran Low Cost Green Car (LCGC).

Dalam empat tahun terakhir, market share kelas SUV menunjukkan tren positif. Mencapai 18% pada 2015, kemudian 22% pada 2016, 19% pada 2017, dan pada 2018 meningkat menjadi 23%.

Pada tahun 2018, industri otomotif Indonesia mencatat ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) tumbuh 14,44% menjadi 264.553 unit dibanding tahun sebelumnya.

Tahun 2019, ekspor otomotif ditargetkan mencapai 300.000 unit. Sementara pada 2025, industri otomotif mematok target menjadi penyumbang devisa tertingi negara dengan ekspor yang mencapai 1 juta unit.

"Melihat kecenderungan tren pasar SUV, kami terus melakukan inovasi dalam menghadirkan produk unggulan berkualitas dalam memenuhi kebutuhan mobiltas masyarakat di Indonesia," ujar Deputy Product Division Head-DFSK Indoesia, Ricky Humisar Siahaan di Jakarta, Senin (15/7/2019). Untuk itu, DFSK akan melakukan debut perdana Glory I-Auto di GIIAS 2019.

Menurut dia, untuk bisa bersaing di pasar, maka dilakukan penambahan fitur, penambahan teknologi. Desain dibuat lebih modis, lebih mewah dan dilengkapi dengan beragam fitur sehingga mobil itu lebih nyaman. SUV merupakan mobil yang dibangun di atas kerangka truk ringan.

Desainnya memiliki ground clearance yang tinggi, fitur yang lengkap, suspensi yang kokoh namun lembut, eksterior-interior yang terlihat tangguh dan elegan, ukuran ban dan bodinya pun besar, serta memiliki mesin yang bertenaga besar untuk memudahkan mobil ini melewati segala medan.

DFSK sudah mengekspor Glory 580 yang diproduksi di Indonesia ke beberapa negara di Asia. "Kami sudah ekspor Glory 580 ke beberapa negara di Asia, diantaranya Bangladesh, Srilanka, Nepal, Hong Kong, dan saat ini sedang menjajaki Thailand dan Malaysia," ujar GM Marketing PT Sokonindo Automobile DFSK Indonesia, Permata Islam.

Selain Glory 580 yang menembus pasar Asia, Supercab milik DFSK pun ikut menembus pasar Asia yakni dengan mengekspor ke dua negara yaitu Filipina dan China. "Supercab kita sudah diekspor ke Filipina dan China, padahal supercab ini dibuat hanya untuk pangsa pasar di Indonesia, akan tetapi adanya permintaan di kedua negara tersebut," lanjutnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3779 seconds (0.1#10.140)