Pasokan Hunian Masyarakat Menengah Bawah Terus Bertambah

JAKARTA - Pasokan perumahan untuk kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah terus meningkat. Salah satunya dikembangkan Greenwoods Group di kawasan Parung Panjang. Citaville Parung yang merupakan kawasan hunian yang dikembangkan di atas area seluas 7,7 hektar itu merangkum 661 unit rumah dan 22 unit ruko.

"Ini merupakan proyek hunian tapak pertama yang digarap Greenwoods Group dengan area pengembangan cukup luas. Untuk segmen pasar menengah ke bawah," tegas Direktur Citaville, Antonius Congles dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Menurut Antonius, selain memenuhi kebutuhan hunian masyarakat komuter, proyek hunian dengan nilai investasi Rp200 miliar tersebut juga diperuntukan bagi kalagan profesional muda yang ingin berinvestasi terjangkau di sektor properti.

Dia menambahkan, kehadiran Citaville Parung Panjang juga dimaksudkan sebagai salah satu solusi bagi masyarakat atas kelangkaan rumah murah serta tingginya biaya transportasi.

"Sebab dengan lokasi perumahan yang hanya berjarak 15 menit dari Stasiun Commuter Line (KRL) Parung Panjang, amat memungkinkan bagi aktivitas keseharian para penghuni menjadi lebih efisien dan tepat waktu," paparnya.

Dia mengatakan, meski Citaville Parung Panjang belum secara resmi diluncurkan ke pasar tetapi langsung mendapat respons positif, dengan 190 unit terjual. Meskipun untuk masyarakat menengah kebawah, kata Antonius, namun Citaville Parung Panjang dikembangkan layaknya klaster premium dengan dua akses utama dan sistem keamanan 24 jam.

"Seluruh pengembangan Citaville Parung Panjang, kami proyeksikan selesai dalam tiga tahun ke depan. Dan bisa mulai diserahterima secara bertahap mulai pertengahan tahun 2021," katanya.

Greenwoods Group juga tengah mengembangkan kawasan rumah subsidi Citaville Dramaga, Bogor. Selanjutnya, akan mengembangkan hunian tapak segmen menengah di wilayah Cilejit, Tiga Raksa, Banten.