Gangguan Sistem Bank Mandiri Bakal Gerus Kepercayaan Nasabah

Minggu, 21 Juli 2019 - 12:24 WIB
Gangguan Sistem Bank Mandiri Bakal Gerus Kepercayaan Nasabah
Gangguan Sistem Bank Mandiri Bakal Gerus Kepercayaan Nasabah
A A A
JAKARTA - Gangguan sistem yang sempat dialami PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kemarin hingga menimbulkan kepanikan, menurut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi berpotensi mengurangi kepercayaan nasabah kepada bank pelat merah itu. Pasalnya saat sistem error Bank Mandiri yang terjadi Sabtu kemarin, sempat membuat perubahan nominal saldo pada 1,5 juta rekening nasabah. Menurut

"Risiko karena butuh waktu untuk mengembalikan saldo nasabah dan bagi Bank Mandiri, masyarakat akan sedikit mulai waspada. Bahkan meragukan sistem IT yang bisa jadi akan merugikan nasabah," ujar Heru Sutadi saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (21/7/2019)

Lebih lanjut Ia menilai butuh waktu panjang dalam memperbaiki sistem IT-nya. Mengingat pergantian data ini bakal bisa kembali terulang, jika Mandiri tidak melakukan perbaikan dengan benar. "Dan ini harus dilakukan saat trafik rendah atau down time antara jam 00-04 dan itu harusnya dilakuka secara aman," katanya.

Pascaproses normalisasi saldo rekening nasabah, Bank Mandiri memastikan seluruh layanan kembali beroperasi normal. Layanan tersebut meliputi mandiri online, internet banking, sms banking, ATM dan EDC. Bank Mandiri sendiri menekankan selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan bertransaksi.

Sebelumnya Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjamin saldo rekening nasabah akan segera pulih seperti sedia kala. Dia menjelaskan, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah.

Dalam proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem TI tersebut, berdampak pada berubahnya nilai saldo sebagian nasabah. Untuk itu, Bank Mandiri dijelaskan langsung melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem TI tersebut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9688 seconds (0.1#10.140)