Atasi Gelembung Gas di Area Kilang PHE ONWJ, Personil Tambahan Dikerahkan

Senin, 22 Juli 2019 - 04:14 WIB
Atasi Gelembung Gas di Area Kilang PHE ONWJ, Personil Tambahan Dikerahkan
Atasi Gelembung Gas di Area Kilang PHE ONWJ, Personil Tambahan Dikerahkan
A A A
JAKARTA - Hari kesembilan pasca munculnya gelembung gas di anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Pertamina terus melakukan upaya penanganan lengkap dengan mendatangkan bantuan personil dan peralatan dari 4 area operasi lainnya yakni Cilacap, Balongan, Tanjung Priok dan Balikpapan. Selain itu PHE ONWJ juga berkoordinasi dengan SKK Migas dan instansi terkait untuk support peralatan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, pelibatan personil tambah dari sejumlah wilayah operasi menunjukkan komitmen dan keseriusan perusahaan untuk mengatasi peristiwa di sumur YYA-1.

Pertamina memastikan hingga saat ini tidak ada korban jiwa, baik dari pekerja maupun warga yang berada di sekitar operasi saat kejadian. Perusahaan juga sangat memperhatikan kondisi personil yang bertugas, dengan melibatkan banyak bantuan tenaga ahli dari wilayah operasi lainnya.

“Ini wujud responsibility Pertamina pada seluruh proses operasi. Bukan hanya memanfaatkan peralatan teknologi yang memadai, juga SDM yang diterjunkan juga memiliki kapabilitas tinggi,” ujar Fajriyah di Jakarta.

Respon cepat Pertamina, menurut Fajriyah Usman telah ditunjukkan dengan pengiriman tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan, dan sepekan setelah peristiwa telah dikerahkan 7 tim ahli dari berbagai sektor bersama lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.

Fajriyah menambahkan, selain penanganan operasi, Pertamina melalui Response Tim PHE ONWJ juga telah melakukan langkah penyelamatan lingkungan bersama warga Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Sedari.

“Berbagai upaya cepat dengan memaksimalkan tim di lapangan, agar dapat memperkecil dampak atau resiko baik bagi operasi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4118 seconds (0.1#10.140)