Untuk Kedua Kalinya Bea Cukai Kualanamu Gagalkan Penyelundupan Daun Khat Ethiopia

Kamis, 25 Juli 2019 - 12:10 WIB
Untuk Kedua Kalinya Bea Cukai Kualanamu Gagalkan Penyelundupan Daun Khat Ethiopia
Untuk Kedua Kalinya Bea Cukai Kualanamu Gagalkan Penyelundupan Daun Khat Ethiopia
A A A
KUALANAMU - Bea Cukai Kualanamu gagalkan penyelundupan daun khat (catha edulis) seberat 10,6 kg yang dikirim dari Ethiopia ke Sumatera Utara melalui PT Pos Indonesia. Paket tersebut diberitahukan sebagai daun kering di dalam dua kardus dengan berat masing-masing 5,3 kg ditujukan untuk warga Ethiopia berinisial SAA (30) yang berada di tempat penampungan untuk para imigran di bawah pengawasan badang pengungsi PBB (UNHCR).

Pengungkapan kasus ini, menurut Kepala Kantor Bea Cukai Kualanamu Bagus Nugroho Tamtomo Putro, bermula dari adanya informasi Bea Cukai Soekarno Hatta dan kecurigaan hasil pindai mesin x-ray terhadap paket barang kiriman yang dibungkus plastik kado berwarna merah muda tersebut. Pengungkapan kasus ini merupakan kerja sama unit Bea Cukai Kualanamu bersama Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, dan Bea Cukai Soekarno Hatta. Tim bekerja sama dengan Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara dan Kantor Pos Lalu Bea Tanjung Morawa berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti pada tanggal 18 Juli 2019 dengan melakukan control delivery ke penerima barang.

“Keberhasilan ini tidak berdiri sendiri tetapi sebuah proses panjang yang berhasil karena adanya sinergi yang luar biasa baik di internal Bea Cukai, Polda Sumatera Utara, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara dan Kantor Pos,” jelasnya dalam konferensi pers bersama pada Selasa (23/07/2019) di Bea Cukai Kualanamu.

Ia menambahkan, fenomena ini tidak terlalu jauh jangka waktunya dari penangkapan yang lalu, “menurut kami, patut diduga ini merupakan suatu modus dengan bertransit di Indonesia khususnya Sumatera Utara.”

Sebelumnya pada Mei lalu seorang warga Tanjungbalai berinisial HAS (46) ditangkap karena menerima daun khat yang juga berasal dari Ethiopia. Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Frenky Yusandi menegaskan bahwa dua penangkapan ini bermodus yang sama dengan terlebih dahulu transit di Sumatera Utara sebelum dikirim ke tujuan tertentu berikutnya. Frenky menambahkan saat ini Satuan Tugas (Satgas) Interdiksi yang terdiri dari Kepolisian, BNN, Bea Cukai, Pelabuhan Udara dan Laut dan instansi lainnya saat ini berupaya untuk mencegah masuknya Narkoba ke wilayah Indonesia.
(atk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6243 seconds (0.1#10.140)