Ini Risiko Pakai Lebih dari Satu Aplikasi Pinjaman Uang Sekaligus

Minggu, 28 Juli 2019 - 11:08 WIB
Ini Risiko Pakai Lebih dari Satu Aplikasi Pinjaman Uang Sekaligus
Ini Risiko Pakai Lebih dari Satu Aplikasi Pinjaman Uang Sekaligus
A A A
Aplikasi pinjaman uang online memang bisa memudahkan banyak orang dalam mendapat akses pinjaman cepat tanpa perlu jaminan. Dengan catatan, aplikasinya kredibel dan suku bunganya manusiawi seperti Kredivo , bukan yang abal-abal. Meski mudah, tapi jangan pernah coba-coba terpikir untuk menggunakan lebih dari 1 aplikasi pinjaman sekaligus dalam satu waktu ya.

Selain karena rata-rata tingkat suku bunganya sangat tinggi, menggunakan lebih dari satu atau bahkan menggantungkan hidup ke aplikasi pinjaman online bisa jadi tanda serius bahwa kamu punya kondisi keuangan yang buruk dan harus segera diatasi. Selain itu, beberapa risiko ini juga mengintai apabila kamu menggunakan lebih dari 1 aplikasi pinjaman dalam satu waktu sekaligus.

Skor kredit memburuk

Skor kredit adalah sistem nilai yang terakumulasi dari semua histori dan performa kredit yang kamu ajukan. Jika menggunakan lebih dari 1 aplikasi pinjaman dalam satu waktu dan semuanya disetujui, ini akan langsung terekam dalam SID Bank Indonesia atau yang biasa dikenal dengan BI checking.

Skor kredit yang memburuk bukan cuma disebabkan oleh pembayaran angsuran yang telat atau kredit macet. Memiliki banyak pinjaman berjalan dalam satu waktu juga bisa membuat skor kredit jadi menurun atau bahkan anjlok. Ini karena beban untuk bayar angsuran akan melonjak drastis per bulannya yang akan berujung pada melonjaknya risiko kredit macet atau gagal bayar.

Skor kredit yang anjlok bisa merugikan kamu di masa depan. Terutama jika sewaktu-waktu kamu ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar ke bank, misalnya untuk biaya nikah, bisnis, dan yang lainnya. Sebab, bank atau lembaga pinjaman sejenis tentu akan menolak pengajuan pinjaman orang yang skor kreditnya buruk karena dianggap berisiko.

Pemasukan habis untuk bayar pinjaman

Di tengah-tengah kebutuhan hidup yang makin bertambah tentunya kamu bakal kesulitan apabila pemasukan per bulan cuma habis buat menutup pinjaman. Tiap aplikasi pinjaman menerapkan suku bunga yang berbeda-beda, biasanya mulai dari 1% per hari. Dan setiap pinjaman yang kamu ajukan, tentu angsurannya juga mengandung bunga. Belum ditambah tenor pengembalian yang singkat.

Untuk menghindari kondisi ini, sebelum memutuskan pakai aplikasi pinjaman online, coba cek lagi cicilan atau utang yang saat ini sedang berjalan. Berapa total penghasilan yang terpakai buat bayar cicilan? Apakah sudah 30%? Atau bahkan sudah lebih? Kalau sudah 30% atau bahkan lebih, ini bisa jadi lampu merah yang menandakan kamu harus setop berutang sebelum terlambat.

Produktivitas terganggu

Beban pinjaman yang begitu banyak jelas berpengaruh pada produktivitas sehari-hari. Mungkin kamu bakal kepikiran, mau cari uang ke mana lagi buat tutup pinjaman, sementara gajian masih lama. Belum lagi kalau terjadi kredit macet, kamu bakal pusing ditelepon penagihan sana sini. Maka dari itu, sikap bijak sebelum menggunakan aplikasi pinjaman sangat diperlukan. Selain itu, kamu juga perlu rajin riset dan kritis sebelum menggunakan aplikasi pinjaman karena tidak semuanya legal dan aman digunakan. Salah-salah, data pribadi yang kamu unggah bisa disalahgunakan.

Nggak henti-henti dapat tawaran promosi atau spam pinjaman

Sudah jadi rahasia umum kalau email dan nomor telepon sering diperjualbelikan untuk tujuan marketing yang sesuai dengan lini bisnis. Mulai dari SMS marketing, telepon, email, dan yang lainnya sudah siap menghantam inbox dan hp-mu yang kerap apply ke banyak aplikasi pinjaman. Selain jelas mengganggu, masalahnya, nggak semua tawaran ini benar nyata lho, yang tipu-tipu juga banyak karena sekarang biaya untuk kirim SMS marketing, telepon, atau email, nggak mahal kok. Siapapun bisa melakukan. Kalau nggak teliti dan hati-hati, kamu bisa jadi korban.

Pilih 1 aplikasi yang pinjaman uang yang terpercaya & serba bisa

Faktor lain yang bisa bikin orang mudah tergiur coba-coba banyak aplikasi pinjaman salah satunya juga karena aplikasi yang sudah dipilih sebelumnya punya limit atau fitur yang terbatas. Di sinilah pentingnya untuk melakukan riset dan crosscheck sana sini sebelum yakin memilih satu aplikasi pinjaman.

Kalau bisa dapat yang serba bisa & fungsinya setara kartu kredit kayak Kredivo, buat apa coba-coba yang lain? Mulai dari cicilan barang di e-commerce sampai pinjaman uang tunai, semua bisa dilakukan apabila kamu sudah daftar akun dan punya limit kredit Kredivo. Maksimal limit kreditnya bisa sampai Rp 30 juta dengan tingkat suku bunga 2,95% aja per bulan. Dari sisi limit dan suku bunga, Kredivo bisa dibilang lebih unggul dibanding aplikasi pinjaman uang sejenis yang rata-rata limitnya hanya Rp 1 juta sampai Rp 2 juta dengan kisaran bunga hingga puluhan persen per bulan.

Limit di akun Kredivo , bentuknya nontunai. Kalau butuh pinjaman uang, kamu tinggal cairin limit ini lewat fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo langsung lewat aplikasi Kredivo. Minimal pengajuan pinjamannya mulai dari 500 ribu untuk pinjaman mini, dengan tenor pengembalian 30 hari. Sedangkan untuk pinjaman jumbo, minimal pinjaman yang bisa diajukan mulai dari Rp 1 juta, dengan pilihan tenor 3/6 bulan.

Gimana kalau mau cicilan barang? Gampang, tinggal pilih aja mau cicilan di e-commerce atau merchant rekanan Kredivo yang mana. Ada 250 lebih: mulai dari Shopee, Tiket.com, Blibli, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Bhinneka, dsb. Lakukan pembelanjaan dengan jumlah total minimal Rp 1 juta, kemudian pilih cicilan tanpa kredit pakai Kredivo saat pembayaran. Pilih tenor yang tersedia: 3/6/12 bulan, perhatikan simulasi cicilan yang ditampilkan, dan setujui pinjaman apabila jumlahnya sudah sesuai. Suku bunga angsurannya juga sama dengan pinjaman tunai: 2,95% per bulan, tanpa uang muka.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3177 seconds (0.1#10.140)