Indef Prediksi Impor Migas Tahun 2019 Capai USD48 Miliar

Minggu, 28 Juli 2019 - 16:38 WIB
Indef Prediksi Impor Migas Tahun 2019 Capai USD48 Miliar
Indef Prediksi Impor Migas Tahun 2019 Capai USD48 Miliar
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, menilai inpor migas masih akan membuat neraca pedagangan Indonesia mengalami defisit.

Dia memperkirakan tahun 2019, harga minyak mentah akan berada di level USD66 hingga USD67 per barel. Adapun volume impor minyak nasional berada di kisaran 50 juta barel. Sehingga nilai impor migas tahun 2019 akan mencapai USD48 miliar.

"Impor migas tahun ini akan naik menjadi USD48 miliar, lebih besar dari tahun 2018 yang sebesar USD47,04 miliar," ujar Tauhid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (28/7/2019).

Dia mengatakan untuk menekan defisit tersebut, diluar soal harga Indonesia Crude Price dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka salah satu kuncinya adalah meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi impor.

"Pertama, peningkatan produksi tampaknya masih butuh waktu panjang mengingat lelang blok migas dalam periode 2015-2016 tidak ada yang laku. Sementara tahun 2017-2019, telah laku 16 blok dengan metode gross split," jelasnya.

Namun demikian, seluruh blok tersebut baru akan bisa berproduksi minimal 7 tahun sejak eksplorasi dimulai. Apalagi belum tentu seluruh blok tersebut dapat menghasilkan mengingat terdapat peluang gagal juga.

"Defisit migas pada dasarnya tidak bisa dihindari oleh Indonesia, manakala kebutuhan migas jauh lebih tinggi dibandingkan produksi, khususnya sejak tahun 2008 hingga saat ini," katanya.

Dia pun menekankan defisit ini akan semakin terus terjadi sepanjang produksi migas nasional tetap rendah, sementara kebutuhan terus meningkat dengan semakin besarnya pertumbuhan penduduk.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3688 seconds (0.1#10.140)