Mahasiswa Lebih Memilih Apartemen Karena Privasi

JAKARTA - Tempat indekos di dalam rumah tampaknya tidak lagi menjadi pilihan mahasiswa masa kini. Mereka lebih suka tinggal di hunian vertikal. Memang tidak harus seperti apartemen yang menyajikan berbagai fasilitas.

Namun, faktor kenyaman pribadi menjadi alasannya utama seiring kehidupan individualis generasi milenial. Labdaswara Bona Revansa atau Revan, 18, mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI), memilih indekos di hunian vertikal layaknya apartemen dengan fasilitas memadai. Memang bukan bangunan yang terdiri atas puluhan lantai, tempat indekos pilihannya hanya terdiri atas empat lantai.

Fasilitas tersedia seperti internet kabel, AC, kamar mandi di dalam dengan shower, kasur, lemari, meja belajar, dan dapur di setiap lantai. “Keamanan juga terjamin karena ada banyak CCTV di setiap sudut lantai sampai ke parkir motor. Kalau mau masuk juga menggunakan akses sidik jari di pintu utama,” jelas Revan.

Dia mengakui fasilitas tersebut cukup sebagai penunjang dirinya belajar. Tidak perlu kolam renang ataupun tempat gim. Bagi Revan, tempat indekos hanya tempat kecil dari bagian rumah yang utamanya digunakan untuk istirahat. Alumni SMA Negeri 1 Bogor itu pun beradaptasi jika di masa depan dirinya harus tinggal di hunian vertikal. “Selama ini tinggal di rumah tapak, membiasakan diri jika nanti saya belum punya rumah sendiri. Saya tidak masalah hidup di apartemen dengan waktu yang lama,” ucapnya.

Selayaknya indekos konvensional, penghuni laki-laki dan perempuan pun dipisah. Revan juga masih bisa menerima teman-temannya karena disediakan pula ruang tamu di lantai bawah.

“Ya bisa milih teman mana yang saya ajak ke ruangan saya atau hanya di lobi. Memungkinkan juga untuk kerja kelompok di bawah,” jelasnya.

Apartemen indekosan yang hanya berjarak 200 meter dari kampusnya ini berbiaya Rp1,3 juta, dengan tambahan uang jaminan jika ada fasilitas yang rusak. Apartemen yang menyasar mahasiswa memang tengah menjadi primadona. Apartemen khusus mahasiswa ini juga menjadi peluang bisnis bagi para investor. Mereka paham kebutuhan mahasiswa masa kini. Faktor lain yakni pengembang yang menyediakan konsep apartemen untuk mahasiswa ini memberi kelebihan yang menarik para investor. (Ananda Nararya)