Capai 5,05%, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Masih Positif

Senin, 05 Agustus 2019 - 23:40 WIB
Capai 5,05%, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Masih Positif
Capai 5,05%, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Masih Positif
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memandang kinerja perekonomian Indonesia pada kuartal II/2019 tetap terjaga di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

Perekonomian tumbuh 5,05% secara tahunan (year-on-year/yoy), relatif sama dengan capaian kuartal sebelumnya sebesar 5,07% (yoy).

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh permintaan domestik yang meningkat di tengah kinerja sektor eksternal yang menurun.

"Permintaan domestik naik dipengaruhi konsumsi yang lebih tinggi dan investasi yang stabil, meskipun perubahan inventori menurun," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Ke depan, kata Onny, upaya untuk mendorong permintaan domestik termasuk investasi perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak negatif perlambatan ekonomi dunia.

"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA)," jelasnya

Sementara itu, penurunan kinerja sektor eksternal dipengaruhi ekspor yang menurun akibat pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan ketegangan hubungan dagang yang berlanjut.

Permintaan domestik yang tetap kuat banyak menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat dari 5,02% (yoy) pada kuartal I/2019 menjadi 5,17% (yoy), didukung inflasi yang terkendali dan tingkat keyakinan konsumen yang tetap terjaga.

Konsumsi Pemerintah juga meningkat menjadi 8,23% (yoy) dan konsumsi Lembaga Non-profit Rumah Tangga (LNPRT) tetap tinggi sebesar 15,27% (yoy), antara lain didorong dampak positif penyelenggaraan Pemilu 2019.

Adapun investasi tumbuh stabil sebesar 5,01% (yoy), dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,03% (yoy).

Sementara itu, sektor eksternal ditandai kinerja ekspor dan impor yang kembali mencatat kontraksi yakni masing-masing 1,81% (yoy) dan 6,73% (yoy).
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5371 seconds (0.1#10.140)