Wall Street Tenggelam di Tengah Penurunan Yuan dan Perang Dagang AS-China

Selasa, 06 Agustus 2019 - 08:18 WIB
Wall Street Tenggelam di Tengah Penurunan Yuan dan Perang Dagang AS-China
Wall Street Tenggelam di Tengah Penurunan Yuan dan Perang Dagang AS-China
A A A
NEW YORK - Wall Street merosot pada akhir perdagangan, Senin waktu setempat untuk terus tertimpa kerugian lebih besar setelah jatuhnya mata uang China. Ditambah tensi perang dagang yang memanas usai Presiden AS Donald Trump berjanji bakal memberlakukan tarif tambahan terhadap produk-produk asal China.

Tercatat Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan mencapai sebesar 767,27 poin atau 2,9% menjadi 25.717,74 sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 87,31 poin yang setara 2,98% ke level 2.844,74. Selanjutnya Komposit Nasdaq jatuh 278,03 poin atau 3,47% di posisi 7.726,04.

S&P 500 berjangka EScv1 pada akhir sesi awal pekan turun lebih dari 1% setelah Amerika Serikat menuding China sebagai manipulator mata uang, untuk kemudian secara tajam meningkatkan tensi perselisihan yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa Washington akan terlibat dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghilangkan persaingan tidak adil dari Beijing. Sepanjang sesi hari ini, indeks patokan S&P 500 turun sekitar 3% untuk menandai penurunan terbesar secara persentase satu hari sejak 4 Desember.

Indeks S&P 500 terpantau telah jatuh selama enam sesi berturut-turut dan sekarang sekitar 6% di bawah rekor penutupan tertinggi pada 26 Juli. Penurunan S&P 500 futures pada Senin malam menunjukkan investor memperkirakan Wall Street akan lebih menelan kerugian pada hari Selasa.

Yuan yang lebih lemah dan penguatan dolar menimbulkan tantangan bagi perusahaan AS yang melakukan bisnis besar di China dengan secara efektif menaikkan biaya produk-produk mereka untuk pelanggan China.

Menambah ketegangan, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan perusahaan China telah berhenti membeli produk pertanian AS dan Beijing tidak akan mengesampingkan penetapan tarif impor pada produk pertanian AS yang dibeli setelah 3 Agustus. S

aham perusahaan teknologi S&P 500 yang sangat terekspos ke pasar China, turun 4,1%. Saham Apple Inc (AAPL.O) juga jatuh sebesar 5,2% karena analis memperingatkan bahwa tarif bea impor baru yang diusulkan dapat mengurangi permintaan untuk iPhone, sementara indeks semikonduktor Philadelphia.SOX turun 4,4%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3865 seconds (0.1#10.140)