Rupiah Sesi Pagi Merangkak Naik Saat Dolar Jatuh Lawan Yen

Rabu, 07 Agustus 2019 - 10:33 WIB
Rupiah Sesi Pagi Merangkak Naik Saat Dolar Jatuh Lawan Yen
Rupiah Sesi Pagi Merangkak Naik Saat Dolar Jatuh Lawan Yen
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Rabu (7/8/2019) dibuka merangkak naik untuk menjadi sinyal perlawanan, setelah terjerembab dalam beberapa hari terakhir. Tren perbaikan kurs rupiah mengiringi dolar AS yang jatuh saat melawan Yen Jepang, sedangkan Yuan masih tergelincir.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka membaik jadi Rp14.275/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah naik tipis usai anjlok kemarin Rp14.344/USD.

Data Yahoo Finance justru menunjukkan penguatan rupiah pada sesi pagi perdagangan menjadi Rp14.260/USD dengan pergerakan harian Rp14.260 hingga Rp14.341/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal kebangkitan rupiah dibandingkan sebelumnya Rp14.270/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merayap ke level Rp14.265/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.276/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.257-Rp14.291/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi turut memperlihatkan raihan negatif dari sebelumnya. Rupiah tertahan pada level Rp14.245/USD atau masih sama dari sebelumnya.

Di sisi lain, Dolar AS jatuh terhadap Yen Jepang saay Yuan masih melemah, untuk menandakan investor tetap waspada bahwa kebijakan mata uang China telah menjadi senjata baru dalam perang dagangnya dengan Amerika Serikat.

Yuan melemah terhadap dolar dalam perdagangan luar negeri pada hari Rabu setelah People's Bank of China menetapkan titik tengah resminya tidak jauh lebih kuat dari penutupan sebelumnya. Mata uang China juga dibuka melemah terhadap dolar dalam perdagangan onshore.

Tercatat Dolar turun 0,3% menjadi 106,13 saat melawan Yen di perdagangan Asia. Pada hari Selasa, greenback sempat menguat dari level terendah 105,51 terhadap Yen menjadi setinggi 107,07 yen dalam sesi volatile yang dipicu oleh kekhawatiran tentang kebijakan mata uang China.

Kekhawatiran yang dihidupkan kembali tentang gesekan perdagangan cenderung mendorong permintaan untuk safe-haven Yen yang lebih tinggi. Sementara Yuan offshore jatuh ke posisi 7,0701 per dolar, tidak jauh dari level 7,1397 atau terendah sejak perdagangan internasional dimulai pada 2010.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5397 seconds (0.1#10.140)