Cegah Black Out, PLN Didorong Bangun Jalur Transmisi Baru

Rabu, 07 Agustus 2019 - 14:18 WIB
Cegah Black Out, PLN Didorong Bangun Jalur Transmisi Baru
Cegah Black Out, PLN Didorong Bangun Jalur Transmisi Baru
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong PT PLN (Persero) membangun jaringan transmisi baru utamanya di jalur sistem intekoneksi Jawa-Bali. Pembangunan jaringan transmisi baru merupakan solusi jangka panjang supaya black out atau pemadaman listrik massal yang terjadi, Minggu (4/8) hingga Senin, lalu tidak terulang lagi.

“Pembangunan transmisi merupakan solusi jangka panjang. Tapi pembangunan transmisi biasanya butuh proses, biasanya jangka menengah,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta Rabu (7/8/2019).

Menurut dia pembangunan jalur transmisi baru sebagai upaya PLN untuk memperkuat sistem ketenagalsitrikan. Selain itu, imbuhnya, pembangunan jalur transmisi baru juga bertujuan untuk mem-backup jalur lain jika terjadi kerusakan atu perawatan. “Penambahan jalur transmisi itu penting untuk menghubungkan antara satu sistem dengan yang lain. Percuma kalau banyak pembangkit tapi transmisinya nggak bekerja,” paparnya.

Pihaknya mengakui jika pembangunan transmisi jaringan listrik PLN masih terbilang lambat. Pasalnya tidak sedikit rencana pembangunan jalur transmisi terhambat pembebasan lahan.

Sebab itu, lanjutnya, kejadian black out kemarin menjadi momentum pemerintah mendorong PLN memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan utamanya membangun jaringan transmisi baru. “Ini momentum mendorong PLN memperkuat jaringan transmisi. Kita cek kalau percepatan pekerjaan fisik tinggal menambah orang atau waktu,” kata dia.

Dari sisi pasokan listrik, lanjutnya, pada dasarnya tidak ada masalah untuk mencukupi kebutuhan sistem Jawa-Bali. Apalagi, banyak pembangkit-pembangkit dengan kapasitas besar sudah mulai konstruksi dan dijadwalkan akan beroperasi pada 2019 sampai 2021 mendatang.

Rinciannya tahun ini akan beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi dengan kapasitas 1.000 megawatt (MW) dan PLTU Jawa 7 berkapasitas 1.000 MW. Disusul tahun depan PLTU Batang 2x1000 MW dan PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2 berkapasitas 2x1000 MW pada 2021.

Untuk transmisi rencananya akan dibangun sepanjang 47.543,2 kilometer sirkuit (kms) dan gardu induk 113.504 megavolt ampere (MVA). Terhitung sampai Mei 2019, PLN telah mengoperasikan transmisi 16.483 kms, sementara 13.620 kms dalam tahap prakonstruksi, dan 17.439 kms dalam proses konstruksi. Terkait pembangunan gardu induk, perseroan telah mengoperasikan 61.223 MVA, memasuki tahap konstruksi 26.291 MVA, dan yang baru memasuki pra konstruksi sebesar 25.990 MVA.

Adapun salah satu proyek jalur transmisi baru yang cukup penting dibangun PLN ialah jalur transmisi 500 kilovolt (kV) di jalur utara. Konstruksi proyek tersebut dibagi beberapa seksi mulai dari Tanjung Jati-TX, Ungaran-Batang, Batang-Mandirancan 1 dan 2, Mandirancan-Indramayu dan Indramayu-Cibatu Baru. Jalur transmisi dibangun sepanjang 614 kilometer (km) mampu menyalurkan listrik mencapai 6.000 MW.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0993 seconds (0.1#10.140)