Perang Dagang AS-China Memanas, Rupiah Sempat Kaget

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 15:32 WIB
Perang Dagang AS-China Memanas, Rupiah Sempat Kaget
Perang Dagang AS-China Memanas, Rupiah Sempat Kaget
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membeberkan penyebab nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif beberapa hari terakhir. Penyebab utamanya adalah pernyataan Presiden Trump mengenai tarif tambahan 10% terhadap barang impor asal China senilai USD300 miliar mulai September.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pernyataan keras di tengah upaya negosiasi penyelesaian perang dagang antara kedua negara tersebut membuat pasar menjadi kaget.

"Saat ini nilai tukar rupiah bergerak stabil walaupun sempat berubah karena faktor teknikal, karena memang kaget akibat pernyataan Amerika Serikat soal tarif bagi China," ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Perry menegaskan, Bank indonesia selalu berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. BI, tegas dia, selalu menjaga nilai tukar rupiah, salah satunya dengan melakukan intervensi.

"Hal ini tidak hanya di pasar spot tapi di Domestic Non Delivery Forward (DNDF) dan dengan pembelian pasar sekunder dan tetap menjaga likuidtas di pasar dan komitmennya," jelasnya.

Berdasarkan Kurs Referefensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) BI, rupiah hari ini berada di angka Rp14.195 per USD, menguat jika dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di angka Rp14.231 per USD.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7306 seconds (0.1#10.140)