IHSG Berakhir Tergelincir ke Level 6.210, Bursa Hong Kong Terkapar

Selasa, 13 Agustus 2019 - 16:39 WIB
IHSG Berakhir Tergelincir ke Level 6.210, Bursa Hong Kong Terkapar
IHSG Berakhir Tergelincir ke Level 6.210, Bursa Hong Kong Terkapar
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (13/8/2019) berakhir berbalik tergelincir hingga melanjutkan tren negatif dalam satu hari ini. Di akhir sesi, IHSG ditutup jatuh 39,63 poin atau -0,63% ke posisi 6,210.96.

Sebelumnya pada pembukaan, IHSG masih berkutat pada zona merah di level 6.223,42 dengan kehilangan mencapai sebesar 27,170 poin atau 0,435%. Kemarin, bursa saham Tanah Air bertengger di posisi 6.250,59 poin.

Sektor saham hingga perdagangan sore mayoritas berada dalam jalur negatif. Pelemahan terdalam dipimpin oleh sektor industri dasar yang merosot -2,29% diikuti consumer yang tergerus hingga 1.26. Sedangkan kenaikan tertinggi mampu dicetak perkebuhan dengan dorongan -2,99%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,44 triliun dengan 16,05 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,034 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,13 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,10 triliun. Tercatat sebesar 164 saham menguat, 279 melemah dan 149 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) menanjak naik Rp250 menjadi Rp2.500, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp100 menjadi Rp6.250 dan PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) meningkat Rp40 menjadi Rp770.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp75 menjadi Rp6.675, PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) turun Rp85 menjadi Rp1.905 serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) berkurang Rp30 menjadi Rp735.

Di sisi lain, pasar saham wilayah Asia tergelincir seiring gejolak yang terjadi di Hong Kong hingga berdampak terhadap bursa. Hingga sesi perdagangan sore, indeks Hang Seng mengalami penurunan sangat dalam hingga 2,1% di posisi 25,281.30.

Akibat aksi unjuk rasa di Hong Kong yang menolak ekstradisi China membuat operasional bandara terhenti, pagi ini akhirnya Bandara Hong Kong dibuka kembali setelah pendudukan demostran. Seorang ekonom menggambarkan situasi di Hong Kong sebagai "sangat membingungkan."

"Meningkatnya metodologi pengunjuk rasa mengundang peningkatan tanggapan oleh pemerintah, sehingga jelas risiko tindakan keras semakin meningkat dan yang merasakan implikasi adalah pasar," ujar Dariusz Kowalczyk, selaku kepala ekonom China di Credit Agricole kepada CNBC "Street Signs”.

Sementara saham daratan China tergelincir pada hari ini, dengan Komposit Shanghai menyusut 0,63% menjadi 2.797,26, sedangkan Komposit Shenzhen lebih rendah sebesar 0,687% menjadi 1.498,63. Di tengah kekacauan politik di Hong Kong, saham maskapai utama Cathay Pacific anjlok 2%.

Pada tempat lain, indeks Nikkei Jepang merosot hingga 1,11% menuju level 20.455,44 setelah kemarin ditutup karena liburan. Selanjutnya indeks Topix turun 1,15% untuk mengakhiri perdagangan hari kedua pekan ini di level 1.486,57 atau jatuh di bawah penutupan terakhirnya pada 2018.

Indeks Kospi di Korea Selatan juga tergelincir 0,85% untuk ditutup pada level 1.925,83 sementara S & P/ASX 200 di Australia turun 0,33% untuk mengakhiri sesi sore perdagangan di 6.568,50. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang turun 1,23%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4650 seconds (0.1#10.140)